Review Angry Birds Star Wars: Tak Hanya Sekedar Gimmick!

Reading time:
November 13, 2012

Para Babi Mulai Melawan!

Angry Birds Star Wars 65
The badass pig!!

Salah satu kelemahan yang paling kentara dari setiap seri Angry Birds adalah konsep sang musuh, di sini, para babi yang seolah dengan suka rela menunggu untuk dimusnahkan oleh para burung. Walaupun cukup dapat dimengerti, mengingat Angry Birds bukanlah sebuah game action, melainkan puzzle, namun sifat para babi yang statis ini memang harus diakui mengurangi pengalaman potensial yang sebenarnya dapat diciptakan oleh Rovio. Apalagi mengingat mereka akan mengadaptasikan sebuah konsep sci-fi penuh sisi aksi ke dalam petualangan para burung pemarah ini. Untungnya, untuk Angry Birds Star Wars, mereka meyuntikkan sebuah ide baru yang seharusnya sudah mereka terapkan sejak lama. Benar sekali, tak lagi diam, para babi kini mulai melakukan perlawanan sengit.

Angry Birds Star Wars 54
Tidak hanya para babi yang dapat menembak, para babi juga kini memiliki turret yang akan terus menembakkan laser dalam interval yang tetap.
Angry Birds Star Wars 13
Para burung dengan lightsaber dan kemampuan Force dapat dengan mudah membalikkan laser-laser ini.

Tidak lagi sekedar diam, beberapa babi unik di dalam level kini juga sudah mulai mengangkat senjata dan dapat menembakkan laser untuk menyerang Anda. Namun tidak secara aktif, laser ini hanya ditembakkan dengan arah yang sudah fixed dan dengan interval yang tetap di setiap waktu. Lantas apa fungsinya? Jika Anda salah mengarahkan para burung dan secara tidak sengaja bergerak menuju laser ini, maka para burung akan merepresentasikan kondisi baru membentur material tertentu. Arah luncuran mereka akan kacau dan mereka tidak akan dapat lagi menggunakan kemampuan unik mereka masing-masing. Tidak hanya para babi, serangan ini juga terkadang dari beragam turret

Namun, seperti halnya Star Wars, laser gun is a joke. Beberapa karakter para burung yang merepresentasikan karakter Star Wars dengan force, seperti burung merah dengan Lightsaber dan sang burung hitam dengan Force Push akan dapat dengan mudah membalikkan laser yang ditembakkan ke arah mereka. Hanya tinggal mengaktifkan skill di saat yang tepat, maka Anda dapat membalikkan arah para laser dan justru berpotensi untuk mendapatkan keuntungan tertentu darinya. Atau Anda bisa menghancurkan sedikit pondasi berpijak para babi / turret yang mengeluarkan laser untuk mengubah posisinya menjadi lebih tidak stabil, sehingga ada kemungkinan mereka akan menembak ke arah-arah yang justru akan menghancurkan lebih banyak material bangunan dan babi. Daripada mengancam, laser-laser ini justru tampil sebagai “alternatif jawaban” puzzle yang akan tampil lebih efektif.

Angry Birds Star Wars 15
Daripada menghancurkan, Anda juga bisa membuat pondasi berpijak para babi bersenjata ini menjadi tidak stabil dan membuat mereka bergerak secara liar. Hasilnya? Laser yang menjadi ancaman justru dapat menjadi alternatif jawaban terbaik untuk level yang sedang Anda hadapi. Seperti gambar yang kami sematkan di atas ini.
Angry Birds Star Wars 61
“Darth Vader” with the Force Choke!

Tidak hanya para burung yang memiliki kemampuan Force sebagai keunikan, para babi kini juga tampil dalam “kelas” yang berbeda-beda. Dua kelas yang paling mudah diperhatikan dan cukup menyulitkan adalah kelas TIE Fighter berbentuk pesawat yang terus bergerak di sepanjang misi dan tentu saja sang Darth Vader yang desainnya dibentuk dari tiga buah babi dengan topeng khas Vader. TIE memaksa Anda untuk memprediksikan gerakan sebelum dapat dihancurkan, sementara Vader memiliki  Force Choke yang mampu menahan material sehingga tidak bergerak “liar” ketika didorong oleh para burung. Tidak diragukan lagi, kedua kelas ini akan meminta perhatian lebih Anda, setidaknya strategi penyelesaian yang berbeda.

Kesimpulan

Angry Birds Star Wars 38
Sebagai sebuah ide absurd tanpa benang merah, Angry Bids Star Wars ternyata mampu menemukan bentuk uniknya sendiri dan berujung pada mekanise gameplay yang akan memuaskan setiap basis penggemar.

Jika Anda termasuk gamer yang skeptis dengan usaha Rovio untuk menggabungkan Angry Birds dan Star Wars, maka proyek ini harus diakui, justru berujung pada hasil yang terhitung mengagumkan. Ide absurd tanpa benang merah ini ternyata mampu menemukan bentuk uniknya sendiri dan berujung pada mekanisme gameplay yang akan memuaskan, baik bagi penggemar Star Wars maupun Angry Birds sendiri. Kombinasi ini melahirkan sebuah adaptasi yang untungnya, tidak hanya tampil sekedar gimmick, namun berujung pada perubahan gameplay signifikan. Para burung kini datang dengan kemampuan unik ala Star Wars yang keren, sementara para babi kini berperan lebih “aktif” dan tidak lagi sekedar berperan sebagai korban yang hanya menunggu kematian. Para burung pemarah, babi dengan kostum yang begitu familiar, dan Vader dengan Force Choke? Awesome job, Rovio!

Apakah lantas game ini tidak datang dengan kelemahan tertentu? Bagi casual gamer yang hanya mengejar game ini untuk kesenangan semata dan tidak terobsesi untuk mengumpulkan nilai sempurna untuk setiap levelnya,  Angry Birds Star Wars harus diakui, terhitung untuk sangat mudah untuk diselesaikan. Kemampuan beberapa karakter seperti burung yang mewakili Hans Solo benar-benar membuat pekerjaan menjadi terlalu mudah, bahkan berpotensi untuk “membunuh” identitas Angry Birds itu sendiri. Mengapa? Dengan laser yang dapat Anda arahkan secara tegak lurus kemanapun Anda inginkan, maka tidak ada gunanya lagi Anda harus menimbang dengan matang arah pada burung sebelum meluncurkannya. It became pointless!

Namun terlepas dari semua kekurangannya, Rovio kembali berhasil membutkikan diri, bahwa mereka tidak hanya sekedar mengeksploitasi Angry Birds tanpa inovasi apapun. Kreativitas telah berhasil menggabungkan dua dunia yang begitu berbeda di Angry Birds Star Wars. Jika Anda termasuk casual gamer yang sudah familiar dengan franchise ini sebelumnya, pastikan Anda menjajal seri terbaru yang satu ini. Angry Birds Star Wars sendiri sudah tersedia untuk PC, Mac, iOS, Android, Amazon Kindle Fire, Windows Phone, dan Windows 8.

 

Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…