Review Angry Birds Star Wars: Tak Hanya Sekedar Gimmick!
Para Babi Mulai Melawan!

Salah satu kelemahan yang paling kentara dari setiap seri Angry Birds adalah konsep sang musuh, di sini, para babi yang seolah dengan suka rela menunggu untuk dimusnahkan oleh para burung. Walaupun cukup dapat dimengerti, mengingat Angry Birds bukanlah sebuah game action, melainkan puzzle, namun sifat para babi yang statis ini memang harus diakui mengurangi pengalaman potensial yang sebenarnya dapat diciptakan oleh Rovio. Apalagi mengingat mereka akan mengadaptasikan sebuah konsep sci-fi penuh sisi aksi ke dalam petualangan para burung pemarah ini. Untungnya, untuk Angry Birds Star Wars, mereka meyuntikkan sebuah ide baru yang seharusnya sudah mereka terapkan sejak lama. Benar sekali, tak lagi diam, para babi kini mulai melakukan perlawanan sengit.


Tidak lagi sekedar diam, beberapa babi unik di dalam level kini juga sudah mulai mengangkat senjata dan dapat menembakkan laser untuk menyerang Anda. Namun tidak secara aktif, laser ini hanya ditembakkan dengan arah yang sudah fixed dan dengan interval yang tetap di setiap waktu. Lantas apa fungsinya? Jika Anda salah mengarahkan para burung dan secara tidak sengaja bergerak menuju laser ini, maka para burung akan merepresentasikan kondisi baru membentur material tertentu. Arah luncuran mereka akan kacau dan mereka tidak akan dapat lagi menggunakan kemampuan unik mereka masing-masing. Tidak hanya para babi, serangan ini juga terkadang dari beragam turret
Namun, seperti halnya Star Wars, laser gun is a joke. Beberapa karakter para burung yang merepresentasikan karakter Star Wars dengan force, seperti burung merah dengan Lightsaber dan sang burung hitam dengan Force Push akan dapat dengan mudah membalikkan laser yang ditembakkan ke arah mereka. Hanya tinggal mengaktifkan skill di saat yang tepat, maka Anda dapat membalikkan arah para laser dan justru berpotensi untuk mendapatkan keuntungan tertentu darinya. Atau Anda bisa menghancurkan sedikit pondasi berpijak para babi / turret yang mengeluarkan laser untuk mengubah posisinya menjadi lebih tidak stabil, sehingga ada kemungkinan mereka akan menembak ke arah-arah yang justru akan menghancurkan lebih banyak material bangunan dan babi. Daripada mengancam, laser-laser ini justru tampil sebagai “alternatif jawaban” puzzle yang akan tampil lebih efektif.


Tidak hanya para burung yang memiliki kemampuan Force sebagai keunikan, para babi kini juga tampil dalam “kelas” yang berbeda-beda. Dua kelas yang paling mudah diperhatikan dan cukup menyulitkan adalah kelas TIE Fighter berbentuk pesawat yang terus bergerak di sepanjang misi dan tentu saja sang Darth Vader yang desainnya dibentuk dari tiga buah babi dengan topeng khas Vader. TIE memaksa Anda untuk memprediksikan gerakan sebelum dapat dihancurkan, sementara Vader memiliki Force Choke yang mampu menahan material sehingga tidak bergerak “liar” ketika didorong oleh para burung. Tidak diragukan lagi, kedua kelas ini akan meminta perhatian lebih Anda, setidaknya strategi penyelesaian yang berbeda.
Kesimpulan

Jika Anda termasuk gamer yang skeptis dengan usaha Rovio untuk menggabungkan Angry Birds dan Star Wars, maka proyek ini harus diakui, justru berujung pada hasil yang terhitung mengagumkan. Ide absurd tanpa benang merah ini ternyata mampu menemukan bentuk uniknya sendiri dan berujung pada mekanisme gameplay yang akan memuaskan, baik bagi penggemar Star Wars maupun Angry Birds sendiri. Kombinasi ini melahirkan sebuah adaptasi yang untungnya, tidak hanya tampil sekedar gimmick, namun berujung pada perubahan gameplay signifikan. Para burung kini datang dengan kemampuan unik ala Star Wars yang keren, sementara para babi kini berperan lebih “aktif” dan tidak lagi sekedar berperan sebagai korban yang hanya menunggu kematian. Para burung pemarah, babi dengan kostum yang begitu familiar, dan Vader dengan Force Choke? Awesome job, Rovio!
Apakah lantas game ini tidak datang dengan kelemahan tertentu? Bagi casual gamer yang hanya mengejar game ini untuk kesenangan semata dan tidak terobsesi untuk mengumpulkan nilai sempurna untuk setiap levelnya, Angry Birds Star Wars harus diakui, terhitung untuk sangat mudah untuk diselesaikan. Kemampuan beberapa karakter seperti burung yang mewakili Hans Solo benar-benar membuat pekerjaan menjadi terlalu mudah, bahkan berpotensi untuk “membunuh” identitas Angry Birds itu sendiri. Mengapa? Dengan laser yang dapat Anda arahkan secara tegak lurus kemanapun Anda inginkan, maka tidak ada gunanya lagi Anda harus menimbang dengan matang arah pada burung sebelum meluncurkannya. It became pointless!
Namun terlepas dari semua kekurangannya, Rovio kembali berhasil membutkikan diri, bahwa mereka tidak hanya sekedar mengeksploitasi Angry Birds tanpa inovasi apapun. Kreativitas telah berhasil menggabungkan dua dunia yang begitu berbeda di Angry Birds Star Wars. Jika Anda termasuk casual gamer yang sudah familiar dengan franchise ini sebelumnya, pastikan Anda menjajal seri terbaru yang satu ini. Angry Birds Star Wars sendiri sudah tersedia untuk PC, Mac, iOS, Android, Amazon Kindle Fire, Windows Phone, dan Windows 8.