Senator AS Ingin Teliti Hubungan Video Game dan Kekerasan

Reading time:
December 26, 2012
merica fuck yeah

Video game dan kekerasan memang seolah menjadi kontroversi yang kekal, menjadi bahan perbincangan yang terus didengungkan setiap kali sebuah tragedi besar terjadi.  Tidak berbeda dengan saat ini. Setelah penembakan massal tragis yang menewaskan lebih dari 20 orang di Connecticut, Amerika Serikat, publik Amerika pun bereaksi. Seperti yang sudah dapat dipredisikan sebelumnya, beberapa pihak langsung menjadikan video game sebagai kambing hitam dari tindakan brutal yang satu ini. Terlepas dari beragam penelitian yang sempat membuktikan hal sebaliknya, tuduhan ini terus terjadi. “Kecurigaan” dan kerancuan atas hubungan kedua hal inilah yang akhirnya menarik minat Senat AS untuk melakukan tindakan serius untuknya.

Senator dari West Virginia – Jay Rockefeller mengajukan proposal penelitian untuk mempelajari pengaruh dari beragam konten kekerasan dari video game dan video programming terhadap anak-anak. Rockefeller menyatakan bahwa proposal ini ia ciptakan semata-mata untuk melindungi anak-anak dari efek jangka panjang yang ditimbulkan oleh ragam konten kekerasan yang mereka temukan setiap hari. Penelitian ini sendiri rencananya akan dilakukan oleh National Academy of Sciences. Tujuan utama dari penelitian ini sederhana: untuk melihat apakah memang video game membuat anak bertindak lebih agresif, berbahaya bagi kesehatan psikis mereka, dan apakah benar bahwa video game memberikan efek yang lebih kuat dibandingkan media hiburan yang lain. NSA juga diminta untuk meneliti efek jangka panjang yang mungkin ditemukan. Penelitian ini rencananya akan dilakukan selama 18 bulan.

game and violence
Video game dan kekerasan? Bagaimana menurut Anda?

Proposal yang sedang diajukan oleh Rockefeller tentu saja patut disambut dengan baik, apalagi mengingat video game memang seringkali disalahkan untuk beragam tragedi yang sebenarnya, tidak berkaitan sama sekali. Jika memang proposal ini lolos, maka penelitian  yang dilakukan oleh NAS ini diharapkan akan menghasilkan kesimpulan paling objektif, dan oleh karena itu, mampu mengakhiri kontroversi yang secara konsisten selalu muncul. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah Anda merasa bahwa video game membuat Anda lebih pemarah, agresif, dan “kejam”?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…