Review Thermaltake Tt eSPORTS Knucker: Dapat Diandalkan!

Reading time:
January 30, 2013

The Ultimate Point: The Silentness!

Thermaltake Knucker 12
Menawarkan sensasi yang serupa dengan sebuah keyboard mekanikal, Knucker datang dengan sebuah kelebihan lain – bunyi tuts yang jauh lebih sunyi.

Penggunaan teknologi pumbler switch yang dipilih oleh Thermaltake memang menjadikannya sebagai keyboard gaming yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gaming Anda, apalagi jika datang dari genre yang membutuhkan kecepatan dan akurasi gerakan tangan. Ia memang menawarkan fungsi yang lebih maksimal daripada sekedar keyboard konvensional, namun tetap datang dengan sensasi yang serupa dengan sebuah keyboard mekanikal. Walaupun tidak menawarkan fitur dalam tingkat yang sama, namun pemilihan switch ini menawarkan satu keuntungan lain yang seringkali dikeluhkan oleh para pemilik keyboard mekanikal – suara yang bising.

Para pemilik keyboard mekanikal tentu saja tahu dengan pasti bahwa kebisingan selalu menjadi masalah yang sulit untuk terselesaikan. Terlepas dari freedbacknya yang responsif dan lebih cepat di kala gaming, mekanikal menghasilkan bunyi tuts yang mungkin terasa mengganggu bagi beberapa kelompok gamer. Plunger switch menjadi sebuah solusi yang menarik untuk dilirik. Menawarkan sensasi yang serupa dengan keyboard mekanikal namun tetap mempertahankan kesunyian ketika digunakan? Inilah salah satu pesona Thermaltake Knucker. Untuk urusan performa sendiri, kesunyian yang dihasilkan Knucker ini tetap akan memenuhi kebutuhan dasar gaming Anda tanpa terkecuali.

Kesimpulan

Thermaltake Knucker 34
Namun terlepas dari kelemahannya ini, Knucker tetap dapat dikategorikan sebagai sebuah keyboard gaming yang dapat diandalkan. Ia menawarkan kenyamanan, feedback yang cepat, dan akurasi yang cukup untuk menaklukkan setiap genre gaming yang dilemparkan padanya. Knucker membuktikan diri bahwa ia dapat diandalkan.

Sebagai sebuah produk yang lahir dari jajaran produk gamingnya – Tt eSPORTS, Thermaltake memang memastikan Knucker tampil sebagai sebuah keyboard yang dapat diandalkan. Desain yang elegan dengan naga merah yang menyala terang di bagian bawah menghasilkan identitas unik yang membuatnya dapat dikenali dengan cepat. Pemilihan ukuran tuts dan jarak yang tepat juga membuatnya nyaman digunakan tidak hanya untuk gaming, tetapi juga kegiatan komputasi yang lain. Pemilihan plunger switch menawarkan sensasi yang lebih baik daripada sekedar keyboard konvesional, bahkan hampir serupa dengan sensasi yang ditawarkan oleh sebuah keyboard mekanikal. Walaupun tidak hingga batas yang sama, namun plunger switch menawarkan keunggulan yang lain – tuts yang lebih sunyi.

Walaupun mengusung nama gaming di dalamnya, Knucker memiliki beberapa kelemahan yang boleh dibilang cukup fatal. Ketika keyboard kompetitor yang lain mulai menjadikan slot USB, shorcut untuk fungsi multimedia, macro key, dan kesempatan modifikasi fungsi sebagai salah satu nilai jual yang tidak dapat diganggu gugat, Knucker justru berlari kembali ke garis awal. Ia kembali dalam bentuk sederhana dan tidak menawarkan satupun fungsi tersebut. Hal ini tentu saja sangat disayangkan, mengingat kebutuhan gaming di PC yang makin lama makin kompleks, apalagi untuk MMO. Namun untuk Anda yang memang lebih menikmati genre yang lebih sederhana, atau bahkan memang tidak pernah tertarik untuk menggunakan makro, kelemahan Knucker ini tentu saja tidak akan menjadi masalah.

Namun terlepas dari kelemahannya ini, Knucker tetap dapat dikategorikan sebagai sebuah keyboard gaming yang dapat diandalkan. Ia menawarkan kenyamanan, feedback yang cepat, dan akurasi yang cukup untuk menaklukkan setiap genre gaming yang dilemparkan padanya. Namun sayangnya, ia tidak mampu tampil istimewa. Bagi Anda tidak pernah suka dengan suara keyboard mekanik yang seringkali dirasa mengganggu, tetapi berharap mendapatkan sensasi yang sama, Knucker menjadi alternatif pilihan yang menarik.

Thermaltake Tt eSPORTS Knucker ini sendiri dibanderol dengan range harga USD 45.

Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…