Jepang Akan Sensor Far Cry 3!

Reading time:
January 11, 2013

Far Cry 3 part 2 12

Tidak berlebihan rasanya untuk mengkategorikan Jepang sebagai salah satu negara paling unik di dunia. Di balik kebebasan, kemajuan teknologi, dan standar hidup tinggi yang mereka miliki, Jepang masih mengusung nilai budaya yang mengakar kuat. Namun anehnya, hal ini justu berujung pada bentuk kehidupan tanpa batas tabu yang definitif, setidaknya tercermin lewat ragam produk dan karya yang mereka hasilkan. Apakah ini berarti Jepang sangat terbuka pada setiap ide dan bentuk produk kreatif apapun? Ternyata tidak juga, setidaknya inilah yang akan menimpa franchise andalan Ubisoft akhir tahun lalu – Far Cry 3.

Setelah meraih kesuksesan secara internasional, Far Cry 3 akhirnya akan masuk ke pasar Jepang. Namun alih-alih sekedar melewati proses translasi menuju bahasa Jepang, game andalan Ubisoft ini ternyata juga akan mendapatkan pemotongan konten alias sensor. Ada tiga poin utama yang berbeda di Far Cry 3 versi Jepang ini:

Far Cry 3 Part 3 8
Dengan sensor ini, sudah dapat dipastikan gamer Jepang tidak akan memiliki kesempatan untuk mengenal Citra lebih “jauh”.
  1. Tidak ada lagi mayat-mayat dalam kondisi terluka parah atau termutilasi
  2. Adegan seksual eksplisit dan adegan brutal yang memperlihatkan luka akan diedit
  3. Penalti pada game akan berlaku begitu gamer membunuh paling tidak 3 orang penduduk tidak berdosa. 

Sensor seperti ini tentu saja menjadi berita yang cukup absurd jika mengingat “produk-produk” Jepang yang sering kita temukan di dunia maya, yang seringkali lebih brutal, kejam, dan absurd untuk dibicarakan. Ini bukan kalinya sebuah video game disensor ketika masuk ke salah satu pusat gaming dunia ini. Sebelum Far Cry 3, Grand Theft Auto dan Call of Duty juga sempat melewati proses yang sama. You know what, Ubisoft should have added tentacle monster on Far Cry 3….they gonna love it..

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…