Sony Patenkan Desain Baru Playstation Move

Reading time:
January 14, 2013
playstation move

Dari semua teknologi sensor gerak yang diterapkan di industri game, produk Sony untuk Playstation 3 – Playstation Move boleh terbilang sebagai yang paling gagal. Berbeda dengan Kinect yang menawarkan inovasi dan unik, Move memang terkesan “menjiplak” teknologi serupa yang sudah lama ditawarkan oleh Nintendo Wii. Parahnya lagi, dukungan game eksklusif yang menjadikannya sebagai alternatif pilihan masih begitu minim. Penjualan yang minim dan popularitas yang tidak juga membaik tentu memaksa Sony untuk memikirkan ulang eksistensi perangkat ini. Jawaban yang menurut mereka terbaik? Sebuah desain ulang.

Alih-alih menyerah, “mengubur” Playstation Move, dan bergerak mendesain perangkat yang lebih efektif dan menarik, Sony tampaknya masih ingin memberikan kontroler sensor gerak “kesempatan”. Lewat bocoran informasi paten yang ada, Sony dipercaya tengah mengembangkan desain baru untuk Move. Dengan bentuk yang lebih ergonomis untuk kenyamanan tangan, beberapa bagian dari Move ini juga dapat digonta-ganti.  Gamer juga dapat menggabungkan dua buah Move dengan desain baru ini untuk menjadi sebuah fungsi kontroler konvensional dengan bentuk yang aneh, tidak hanya berdampingan, tetapi juga dalam keadaan  saling bertolak belakang. Penerapannya? Sony tampaknya memvisualisasikannya dengan bentuk paling “aneh”. Gambar terakhir di bawah ini akan membuat Anda berteriak “What the…”

ps move new design
Bentuk yang lebih ergonomis menjadi kekuatan utama dari desain terbaru Move ini.
ps move new design1
Beberapa bagian yang dapat digonta-ganti.
ps move new design2
Dapat digunakan berdampingan dan PS Move ini dapat digunakan untuk fungsi kontroler konvesional.
ps move new design3
This is getting weird..
ps move new design4
What theeeeeeeee…………..

Belum dijelaskan apakah Sony memang akan membangun perangkat ini atau sekedar mematenkannya untuk keperluan masa depan. Satu hal yang paling kami harapkan? Semoga Sony tidak “cukup gila” untuk menawarkannya sebagai perangkat dukungan untuk Playstation 4 di masa yang akan datang. Seriously Sony, what the..

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…