Menjajal SMITE – Closed Beta: “DOTA” dengan Gaya Third Person!
The Real Battle Arena!

Mengusung genre Multiplayer Online Battle Arena, SMITE tidak hanya menyediakan mode tri-lane klasik yang tentu saja sudah sangat familiar. Salah satu mode lain yang tidak boleh terlewatkan adalah mode Arena yang terhitung unik. Jika dapat disimpulkan dalam satu kalimat sederhana, Arena adalah sebuah mode PvP – Team Deathmatch, yang sempat diusung beberapa game MMO di masa lalu. Dalam pertempuran 5 vs 5, Anda akan langsung dihadapkan pada satu arena lingkaran besar untuk bertarung secara frontal. Beberapa mekanisme lain seperti halnya item/equipment, level, skill, dan regen juga tetap disertakan di dalamnya.


Apa tujuan utama dari Arena ini sendiri? Jika mode konvensional membutuhkan Anda untuk menghancurkan ancient di markas tim lawan, Arena berjalan layaknya mode Conquest di mode multiplayer FPS. Setiap tim akan mendapatkan poin dalam jumlah tertentu untuk dipertahankan. Jika poin ini menyentuh angka 0, maka tim tersebut akan dihitung kalah. Lantas bagaimana cara memanipulasi angka ini? Dalam setiap beberapa detik sekali, lusinan creep akan muncul dari markas setiap tim dan langsung bergerak menuju portal tim lawan. Untuk setiap creep yang berhasil berjalan menerobos portal markas tim lawan, maka point tim lawan akan dikurangi satu. Semakin sedikit hero tim lawan yang bertahan, berarti semakin besar pula probabilitas creep akan mampu mencapai portal tim lawan. Dengan satu tujuan sederhana inilah, Arena menyediakan mode pertempuran dengan ritme yang super cepat. It’s full action!
Freemium untuk Hero dan Kosmetik

Direncanakan akan dirilis sebagai sebuah game free to play di masa depan, SMITE sudah memperlihatkan bentuk dasar untuk konsep freemium yang mereka usung. Jangan takut bahwa Anda akan berhadapan dengan pertarungan yang tidak seimbang hanya karena anggota tim Anda atau tim lawan berani mengeluarkan uang nyata untuk tampil gemilang di SMITE. Walaupun memungkinkan Anda untuk berbelanja dengan mata uang khusus yang dapat dibeli dengan uang nyata, namun mata uang ini hanya akan dapat dibelanjakan untuk membuka hero dan kepentingan kosmetika saja, tidak lebih. Setiap hero / dewa yang ada akan ditawarkan dalam beberapa bentuk yang lebih keren.


Bagiamana dengan Anda yang tidak tertarik dengan sistem ini? Anda yang tidak ingin mengeluarkan uang sama sekali juga dapat menggunakan uang di dalam game (Favors) untuk membeli setiap dari Dewa yang ada. Namun tentu saja, Anda butuh memenangkan banyak pertempuran dan mencapai level yang tinggi sebelum mendapatkan favors yang cukup untuk tidak sekedar membuka Hero, tetapi juga membeli kostum alternatif untuknya. Untungnya, SMITE juga menyediakan salah satu fitur jempolan yang seharusnya diikuti oleh MOBA lain – yakni “Sewa”. Benar sekali, tidak harus dipaksa untuk membeli, Anda juga dapat menyewa dan membuka hero yang terkunci untuk digunakan hanya dalam satu kali pertempuran. Harga sewanya sendiri terhitung cukup terjangkau, walaupun mungkin tidak akan menutupi keuntungan dari memenangkan sebuah pertempuran. Salah satu fitur yang pantas untuk diacungi jempol.
Kesimpulan

SMITE harus diakui menawarkan sebuah pengalaman MOBA yang benar-benar unik, apalagi dengan kacamata orang ketiganya yang selama ini mungkin dilihat sebagai sebuah konsep yang mustahil untuk diimplementasikan. Walaupun membutuhkan waktu untuk membiasakan diri dengan sistem pertempuran yang ada, apalagi dengan mekanisme kontrol yang identik dengan game-game third person, para gamer MOBA akan mudah menangkap esensi SMITE dalam waktu yang singkat. Apalagi mengingat Hi-Rez Studios menyediakan beberapa fitur yang sangat membantu para pemula seperti Auto-Skill dan Auto-Item sehingga Anda tidak perlu lagi dipusingkan dengan jenis item dan skill yang harus didapatkan. Desain setiap dewa dan lingkungan yang begitu masif juga harus diacungi jempol.
Masa closed-beta memang harus diakui menjadi masa percobaan untuk menguji dan melihat seberapa baik sebuah game berjalan, setidaknya untuk dinikmati. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kita akan menemukan beberapa hal yang cukup mengganggu di SMITE. Salah satu yang paling krusial? Bahwa ternyata dua buah tim yang berbeda masih diperkenankan untuk menggunakan hero yang sama, sehingga cukup menganggu dinamika pertempuran yang dapat tercipta. Apalagi kedua hero sama ini akan berbagi elemen resistance yang sama, sehingga tidak mungkin saling mengalahkan jika berhadapan satu lawan satu. Masalah lain yang cukup mengganggu adalah animasi serangan para hero melee yang terasa kurang greget, sehingga tidak jelas apakah serangan yang Anda lancarkan benar-benar melukai creep atau hero tim musuh. Kedua hal ini seharusnya menjadi perhatian yang utama.
Setelah kebuntuan genre MOBA selama beberapa tahun terakhir ini, SMITE menyediakan sebuah gameplay yang selama ini mungkin hanya dapat diimpikan oleh para gamer. Apalagi ia didesain dengan kualitas yang pantas untuk diacungi jempol. Bagi Anda para penggemar MOBA yang membutuhkan atmosfer permainan yang unik dan menyegarkan, maka SMITE adalah sebuah alternatif yang pantas untuk dijajal, apalagi Anda dapat mengunduh dan memainkannya secara gratis. Yang perlu Anda lakukan hanyalah memberikan like untuk fan page SMITE di Facebook dan Anda akan diberikan sebuah beta key. Downloadernya sendiri berukuran sekitar 2.2 GB.