Menjalani hidup sebagai seorang gamer di negara berkembang memang bukan perkara mudah. Selain harga game yang masih terhitung mahal jika dibandingkan dengan rata-rata pendapatan, koneksi internet yang lambat juga menjadi salah satu masalah yang cukup krusial. Oleh karena itu, beberapa game yang membutuhkan koneksi internet konstan, apalagi dengan nihilnya server Asia,  tidak pernah menjadi pilihan. Bayangkan jika di masa depan, terlepas dari kondisi yang harus kita hadapi, para produsen datang dengan sebuah ide “gila” – menjadikan koneksi internet sebagai syarat utama untuk dapat memainkan sebuah game, bahkan konsol. Hal inilah yang kabarnya, tengah dipertimbangkan oleh Microsoft untuk sang konsol generasi selanjutnya – XBOX 720 “Durango”.

Informasi ini datang dari situs gaming – Edge yang mengklaim mendapatkan beberapa detail terbaru dari sumber informasi yang dapat dipercaya. Selain membeberkan beberapa spesifikasi kasar, termasuk CPU yang akan diperkuat AMD 8 core-1,6 GHZ dan 8GB DDR3 RAM, mereka juga memberikan bocoran fitur yang mungkin akan membuat banyak gamer kelabakan. XBOX 720 “Durango” dikabarkan akan membutuhkan koneksi internet untuk dapat dimainkan, dengan fungsi online sebagai nilai jual utama. Media gamenya menggunakan disc Blu-ray berkapasitas 50GB. Berita yang lebih buruk? Microsoft juga dikabarkan akan menerapkan sistem anti game bekas, dengan menyertakan kode aktivitas sekali pakai untuk setiap game. Jadi untuk Anda, gamer yang hidup tanpa koneksi internet dan dana yang terbatas, XBOX 720 “Durango” ini akan menjadi “mimpi buruk” tersendiri.

Apakah informasi ini benar adanya? Sayangnya, belum dapat kepastian dari mulut Microsoft sendiri. Oleh karena itu, informasi ini masih dapat dilihat semata-mata sebagai sebuah rumor yang belum terbukti kebenarannya. Walaupun terdengar “gila” dan tidak populer, namun kebijakan seperti ini bisa saja membuat Microsoft kehilangan basis fans besar jika diterapkan. Apakah Microsoft akan mengambil resiko ini? Kita tunggu saja pengumuman resminya yang kabarnya akan dilakukan tahun ini juga.

Please don’t make this thing happen, Microsoft!