Preview Dead Space 3: Sedikit Berbeda!

Reading time:
February 5, 2013
Dead Space 3 2

Eksistensi Dead Space sebagai salah satu game survival horror “pendatang baru” yang berhasil memang tidak dapat diganggu gugat. Ketika game serupa di masa lalu hanya berkutat pada pertarungan melawan zombie, Dead Space menawarkan sensasi yang berbeda lewat setting luar angkasanya yang mencekam. Ketakutan tidak hanya muncul dari potensi kematian dari ragam ancaman yang bisa hadir tiba-tiba, tetapi juga dari atmosfer yang sunyi, gelap, dengan penuh elemen kejutan yang sulit untuk diprediksi. Pengalaman intens mengalir setiap detik, dari sekedar berjalan di sebuah koridor yang sepi, hingga melawan para Necromorphs yang datang dengan beragam varian. Setelah berhasil mencapai kesuksesan lewat dua seri pertamanya, Dead Space kembali menawarkan horror lewat seri terbarunya – Dead Space 3. Bagaimana kesan pertama yang ia tawarkan?

Kesan Pertama

Menikmati setting futuristik dengan ragam pemandangan sinematik angkasa luar  memang menjadi salah satu nilai jual yang tidak terpisahkan dari franchise Dead Space selama ini, begitu juga dengan seri ketiganya. Visualisasi yang ditawarkan harus diakui lebih baik, dengan detail yang lebih memanjakan mata. Ada perubahan pada desain sang karakter utama – Isaac Clarke yang secara “menakjubkan”, kini terlihat lebih muda dibandingkan dua seri sebelumnya. Anda juga akan mendapatkan ragam armor dengan desain yang kini lebih minimalis serta varian Necromorphs yang jauh berbahaya. Secara visual, Dead Space 3 tetap menawarkan semua elemen yang membuatnya berhasil menarik perhatian di masa lalu.

Namun ada hal yang cukup berbeda di sisi gameplay yang mungkin akan membuat Anda merasa terkejut dan “pesimis” bahkan sejak awal permainan, apalagi jika Anda merupakan pengikut setia dua seri sebelumnya. Seolah berjalan di kubu ekstrim yang bertolak belakang, Isaac kini tidak hanya harus bertempur melawan para Necromorph, tetapi juga pasukan khusus Unitologis yang menggunakan senjata api. Hal ini tentu saja membuatnya tak berbeda dengan game third person lainnya. Apakah ini berarti Necromorph dilupakan? Untung saja tidak. Visceral Games justru meramunya sebagai ancaman yang jauh lebih berbahaya dan mematikan. Tidak hanya datang bergerombol, Necromorphs kini jauh lebih cepat dan sulit untuk dimutilasi. Parahnya lagi, kehadirannya sulit diprediksi, dengan probabilitas yang tinggi untuk muncul dan mengejutkan Anda dari belakang. Kecepatan mereka benar-benar menjadi masalah tersendiri.

Dead Space 3 juga menawarkan kompleksitas tersendiri di beberapa elemen yang dulunya tampil sangat sederhana. Masih ingatkah Anda dengan konsep “Power Node” yang memungkinkan Anda untuk meng-upgrade kemampuan serang dan bertahan dengan hanya satu benda kecil ini? Dead Space 3 mengubah sistem ini dan membuatnya lebih kompleks. Seperti halnya sistem crafting di game-game RPG, Anda kini harus mengumpulkan bahan-bahan tertentu yang tersebar di sepanjang permainan sebelum mampu melakukannya. Anda juga tidak hanya bisa meng-upgrade, tetapi juga menciptakan senjata dari awal, dari kreativitas ataupun berdasarkan blueprint yang ada. Isaac bahkan dibekali dengan robot kecil yang memang ditugaskan untuk mencari dan mengumpulkan komponen-komponen ini.

Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, izinkan kami menyediakan beragam screenshot “fresh from oven” di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan gambaran akan apa yang ditawarkan oleh seri ketiga ini. Welcome home, Isaac!

Dead Space 3 3 Dead Space 3 103 Dead Space 3 107 Dead Space 3 17 Dead Space 3 86 Dead Space 3 53 Dead Space 3 13 Dead Space 3 34 Dead Space 3 63 Dead Space 3 89
Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…