Dilanda rasa pesimis untuk waktu yang cukup lama, Sony tampaknya berhasil menemukan momentum untuk mengembalikan daya saing handheld mereka – PS Vita ke pasaran. Setelah berhasil mendapatkan lonjakan penjualan hingga enam kali lipat berkat rilis game eksklusif dan penurunan harga, Sony akhirnya berhasil mencatatkan sebuah rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya. Harus tunduk di bawah dominasi Nintendo 3DS yang terus menguasai pasar selama bertahun-tahun, lewat kualitas game dan penjualan, Sony akhirnya berhasil menempatkan PS Vita di puncak dominasi, untuk pertama kalinya. Lantas apa yang mendorong “keajaiban” ini terjadi?

Seolah sudah lepas dari mimpi buruk yang selama ini menghantui, PS Vita akhirnya berhasil menjadi yang pertama di pasar Jepang minggu lalu. Apa yang mendorong hal ini terjadi? Selain harga lebih murah yang berhasil mempertahankan momentum yang ada, rilisnya game eksklusif PS Vita dari Keiji Inafune – Soul Sacrifice tampaknya menjadi jet pendorong yang efektif. Game action ini berhasil membukukan angka hingga lebih dari 105.000 ribu unit, sebuah angka yang tentu saja fantastis. Ini tampaknya berpengaruh pada penjualan PS Vita yang naik drastis menuju angka 63.581 unit, unggul daripada Nintendo 3DS yang hanya mampu bertahan di angka 61.008 unit. Lebih buruknya lagi? Konsol terbaru Nintendo – Wii U justru tampil begitu buruk. Konsol next-gen ini hanya mampu terjual 9.454 unit, hampir setengah dari handheld lawas PSP yang masih mampu  menjual 18.023 unit.

Dengan semua rasa pesimis dan ketakutan bahwa PS Vita akan menjadi produk gagal dan blunder dari Sony, kesempatan untuk mendominasi pasar untuk pertama kalinya tentu saja menjadi berita baik yang sangat dinantikan. Hal ini juga kian memperkuat teori yang ada, bahwa harga dan kehadiran game eksklusif yang populer memang menjadi senjata yang ampuh untuk mendorong penjualan sebuah platform gaming. Apakah ini berarti PS Vita berhasil selamat dari jurang “kegagalan”? Masih terlalu awal untuk memutuskan, namun dengan lusinan game eksklusif yang siap dirilis, ini tentu menjadi tren yang baik.