Maxis Berbohong Soal Keharusan Fungsi DRM SimCity?

Anda yang sempat mengikuti update informasi soal industri game selama beberapa terakhir ini tentu saja sudah tahu soal kekacauan yang tengah dihadapi oleh EA dan Maxis saat ini. Begitu diantisipasi dengan beragam klaim yang kabarnya akanmenjamin sensasi yang berbeda, seri terbaru dari franchise simulasi andalan mereka – SimCIty justru menghadapi segudang masalah ketika dirilis. Fungsi DRM yang ia usung untuk membangun dunia yang lebih dinamis dengan rangkaian elemen yang saling mempengaruhi dan terus berubah justru menjadi bencana. Server yang tidak siap membuat sebagian besar gamer tidak bisa memainkan game ini. Banyak gamer yang kemudian mode offline, namun tidak dikabulkan oleh Maxis karena integrasi gameplay yang sangat membutuhkan koneksi internet. Pertanyaannya kini, benarkah demikian? Tampaknya tidak.
Seorang sumber informasi dalam Maxis yang tidak ingin disebutkan namanya berbagi informasi rahasia terkait status SimCity yang sebenarnya. Berbicara dengan situs gaming – RPS, sumber ini membantah sebagian besar klaim yang dirilis oleh Maxis terkait fungsi DRM yang krusial. Berbeda dengan informasi yang dirilis, sumber ini menyatakan bahwa DRM yang ada sebenarnya hanya berfungsi sebagai cloud saving dan tidak lebih. Server sama sekali tidak menangani komputasi untuk melakukan beragam simulasi dan menciptakan kondisi permainan yang dinamis untuk kota yang sedang Anda bangun. Ia juga mengakui bahwa Maxis sebenarnya tidak akan kesulitan untuk menciptakan sebuah mode offline yang memungkinkan gamer untuk memainkan SimCity tanpa koneksi internet. Terlepas dari keraguan validnya informasi yang ada, sang sumber informasi ini mengklaim dirinya merupakan salah satu “prajurit terdepan” dalam proses pengembangan SimCity.

Seberapa benar informasi ini? Baik EA dan Maxis sendiri belum memberikan bantahan ataupun konfirmasi apapun. Mereka tampaknya lebih berfokus untuk memperbaiki fasilitas yang ada untuk menjamin semua gamer dapat memainkan SimCity saat ini. Namun jika informasi ini terbukti benar, maka bukannya tidak mungkin Maxis akan dituduh sebagai “pembohong besar” dan tuntutan untuk sebuah mode offline akan kian menguat. Namun untuk sementara ini, asas praduga tidak bersalah berjalan, apalagi dengan sumber tanpa nama yang memang sulit untuk dipertanggungjawabkan.
Bagaimana menurut Anda sendiri?