PETA Kembali Berulah – Kritik StarCraft II: Heart of Swarm

Reading time:
March 13, 2013

starcraft II

 

Penuh dengan agenda untuk melindungi binatang atau sekedar mencari sensasi, motif PETA sebagai salah satu organisasi pencinta binatang yang cukup populer kian dipertanyakan. Keputusan untuk mengkritisi pengumuman Assassin’s Creed 4 karena tindakan perburuan paus masih terhitung masuk akal, mengingat statusnya sebagai binatang langka yang dilindungi. PETA tentu saja memiliki tanggung jawab untuk mengingatkan, terlepas dari betapa absurd-nya kritik tersebut di mata sebagian besar gamer. Anda termasuk salah satu gamer yang cukup terheran-heran dengan sikap PETA? Tunggu hingga Anda mendengar berita yang satu ini. PETA berencana melancarkan serangan yang sama untuk perilisan game strategi teranyar Blizzard – StarCraft II: Heart of Swarm. Alasannya? Anda akan tertawa mendengarnya.

Apa hubungan PETA dengan StarCraft II: Heart of Swarm yang bahkan tidak memuat unsur binatang sama sekali? Percaya atau tidak, PETA berencana untuk meluncurkan sebuah kampanye untuk menyoroti perlindungan terhadap sang ras alien – Zerg. Kampanye bertajuk “Zerglings Have Feelings, Too” ini bertujuan untuk membantu gamer StarCraft II untuk mengembangkan empati terhadap spesies menyeramkan yang satu ini. Sang direktur marketing – Joel Bartlett menyatakan bahwa PETA selalu berempati para Zerg, terhadap siapapun yang dibunuh semata-mata hanya karena keterbatasan komunikasi, tidak dapat mengerti bahasa satu sama lain. PETA percaya bahwa Terrans membunuh dan menyatakan perang kepada Zerg hanya semata-mata tidak mampu dan tidak mau memahami mereka. Untuk itu, mereka akan “menginvasi” salah satu lokasi retail game besar – GameStop pada malam peluncuran 12 Maret 2013  untuk menyerukan hal ini.

peta
Inilah poster kampanye yang tengah digalakkan oleh PETA.
zerglings
“Look how cute and adorable the zerglings are..” – said no one ever!

Saya pribadi bahkan tidak mampu berkata-kata apa-apa lagi selain meluncurkan sebuah gif untuk menyimpulkan semua proses yang berjalan di otak sembari menuliskan berita ini. Seriously, PETA..

what the fuck
Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…