Maksimalkan Game Terbaru dengan PC Lawas? Kenapa Tidak!

Reading time:
April 18, 2013

geforce gtx 650 ti boost 1 650px rev

Takut dan bingung harus melakukan apa, ini mungkin menjadi dilema yang dialami oleh sebagian besar gamer PC yang berharap agar PC lawas mereka mampu menghasilkan performa gaming yang mereka inginkan, apalagi dengan lusinan game-game berkualitas yang hadir di pasaran setiap bulannya. Hal ini kian diperparah dengan ketersediaan budget yang memang sangat terbatas, sehingga tidak memungkinkan untuk membangun sebuah PC baru dari awal. Hasilnya? Tidak sedikit gamer yang harus beradaptasi dengan performa gaming yang begitu terbatas dan kurang maksimal karena masalah ini. Mereka harus bertahan dengan VGA lawas, yang walaupun memungkinkan mereka untuk bermain dengan framerate tinggi lewat berbagai setting yang ada, namun seringkali berujung pada pengorbanan kualitas visualisasi yang ada. Sebuah game dengan mekanik gameplay yang menarik namun harus dimainkan dengan kualitas grafis yang begitu minim? Ini tentu saja menjadi kelemahan yang berusaha dihindari oleh gamer. Pertanyaannya kini, solusi seperti apa yang sebenarnya bisa ditempuh?

Minimnya pengetahuan yang ada seringkali menarik gamer pada satu pemahaman yang salah – bahwa satu-satunya cara untuk mendapatkan peningkatan performa yang signifikan dalam gaming hanyalah dengan membangun sebuah PC baru dari awal. Padahal ada sebuah solusi yang jauh lebih murah dan sederhana untuk mendapatkan efek idaman tersebut. Salah satunya? Dengan menyiapkan sedikit dana ekstra untuk mengganti graphic card lawas yang mereka miliki dengan tipe graphic teranyar yang terhitung masih dalam jangkauan harga yang menarik. Dan voila!, gamer PC pun dapat menikmati game-game populer ini dalam kualitas yang lebih baik.

2

Untuk membongkar mitos ini dengan fakta dan sekaligus juga untuk membantu Anda, kami akan menyajikan komparasi untuk membantu membangun RIG yang lebih dapat diandalkan lewat sebuah langkah sederhana, melihat sejauh apa peningkatan performa yang didapatkan pada game hanya dengan meng-upgrade sebuah komponen graphics card. Untuk graphics card generasi lama kami pilihkan graphics card NVIDIA kelas entry-level seri 9 yaitu GeForce 9500 GT dari produsen Leadtek. GeForce 9500 GT akan di-upgrade menjadi graphics card NVIDIA kelas entry-level terbaru yaitu GeForce GTX 650 yang juga hadir dari produsen Leadtek. Di pasar Indonesia sendiri GeForce GTX 650 sudah bisa dibawa pulang dengan dana mulai dari 1,1 juta rupiah. Harga yang cukup terjangkau, bukan?

Sampai sejauh mana peningkatan performa yang didapatkan pada game keluaran terbaru dengan meng-upgrade graphics card keluaran tahun 2008 dengan keluaran tahun 2012 ini? Kami akan membongkarnya untuk Anda.

NVIDIA GeForce 9500 GT to GeForce GTX 650, How Significant?

compare1

 

Untuk pengujian kali ini kami menggunakan konfigurasi hardware yang populer digunakan di Indonesia beberapa tahun lalu yaitu platform LGA775. Untuk prosesor kami menggunakan Intel Pentium E5700 dimana prosesor dual-core 3GHz ini merupakan salah satu prosesor LGA775 yang banyak digunakan pemilik komputer di Indonesia pada masanya karena memiliki harga terjangkau. Prosesor tersebut dikombinasikan dengan motherboard LGA775 dengan memori berukuran 4GB. Untuk storage kami menggunakan SSD Kingston HyperX 128GB.

4

Sistem seperti itu dikombinasikan dengan graphics card NVIDIA GeForce 9500 GT. Graphics card ini memiliki performa tinggi di kelasnya dengan harga yang bersahabat Oleh karena itu tidak aneh jika banyak gamer dengan dana terbatas mengincar graphics card NVIDIA seri 9 kelas entry-level ini.

Sementara itu perangkat display yang kami gunakan adalah monitor LCD 18,5 inci dengan resolusi gambar 1360 x 768 piksel. Monitor LCD dengan spesifikasi seperti ini merupakan monitor dengan populasi pengguna terbanyak di Indonesia dikarenakan harganya yang terjangkau. Monitor LCD tersebut saat ini sudah bisa didapatkan dengan harga di bawah 1 juta rupiah.

Seberapa signifikan peningkatan performa dari mengupgrade Leadtek 9500 GT ini menjadi Leadtek GTX 650? Anda bisa melihat data pengujian kami di halaman selanjutnya. 

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…