Laporan finansial sebagian besar publisher di tahun 2013 ini memang menjadi mimpi buruk tersendiri, terutama bagi mereka yang terhitung gagal merilis game yang berhasil memperlihatkan performa penjualan yang luar biasa. Square Enix menjadi salah satu korbannya. Kerugian dalam jumlah yang masif bahkan cukup untuk membuat raksasa ikonik ini untuk mengubah kebijakan yang lebih menitikberatkan pada pengembangan game smartphone dan tablet. Untungya, tidak semua publisher harus berhadapan dengan defisit super besar yang terlihat mengancam. Take-Two Interactive yang menggawangi beberapa franchise besar memperlihatkan performa yang cukup baik.

Merilis banyak game berkualitas tinggi dalam satu tahun terakhir ini, Take-Two Interactive berhasil membuktikan bahwa mereka bukanla publisher yang hanya terkenal dari game-game keluaran Rockstar Games. Beberapa judulnya berhasil meraih kesuksesan yang luar biasa. Borderlands 2 berhasil terjual lebih dari 6 juta kopi di seluruh dunia, didukung dengan NBA 2K13 yang juga memperlihatkan performa yang sama baiknya – 5 juta kopi. Bagaimana dengan proyek mereka yang baru saja dirilis dan berhasil mendapatkan pujian dan cinta gamer – Bioshock Infinite? Terjual lebih dari 3,7 juta kopi hanya dalam selang waktu beberapa bulan setelah perilisannya, Bioshock Infinite menjadi seri tersukses dibandingkan dengan dua seri Bioshock sebelumnya, dengan perbedaan yang signifikan. Tidak hanya itu saja, antisipasi Season Pass untuk tiga DLC yang masih belum diumumkan oleh pihak Irrational juga memperlihatkan potensi yang menjanjikan.

Dengan kekuatan tiga franchise yang stu ini, Take-Two Interactive berhasil menurunkan tingkat defisit dari USD 108 juta tahun lalu, menjadi “hanya” sekitar USD 29 juta untuk tahun fiskal kali ini. Dengan begitu banyak franchise raksasa yang akan mereka rilis di masa depan, termasuk Grand Theft Auto V, bukanlah sesuatu yang mengherankan jika tahun finansial Take-Two tahun depan akan kian sehat. Good job Bioshock, good job Take-Two!