EA Kembangkan Frostbite Engine untuk Mobile – Frostbite Go

Reading time:
May 15, 2013
frostbite engine

Perkembangan performance yang drastis telah mengubah perangkat mobile saat ini tak ubahnya sebuah komputer mini dalam genggaman. Tidak lagi hanya sekedar digunakan untuk alat komunikasi, sebagian besar smartphone dan tablet saat ini sudah dapat menjalankan beragam tugas multimedia yang berat, dari memutar film definisi tinggi hingga menangani game-game dengan kualitas grafis setara konsol. Tidak heran jika banyak publisher dan developer yang akhirnya melihat pasar ini sebagai sumber uang yang potensial. Beragam upaya dilakukan untuk merebut pasar mobile yang masih terbuka luas ini, termasuk mengembangkan engine khusus untuknya. EA dan DICE termasuk salah satunya.

Gamer mana yang tidak mengenal nama besar Frostbite sebagai engine? Frostbite 2.0 menjadi pondasi Battlefield 3 yang luar biasa, sementara sang seri terbaru – Frostbite Engine 3.0 akan menjadi ujung tombak game-game raksasa next-gen EA, termasuk Dragon Age 3 dan seri Mass Effect selanjutnya. Tidak hanya memperkuat platform konvesional, EA dan DICE juga ternyata berusaha menggarap engine ini untuk versi smartphone dan tablet. Lewat update informasi yang dikucurkan via situs resmi mereka, EA memperkenalkan engine Frostbite untuk perangkat mobile yang dinamakan Frostbite Go. Detailnya sendiri memang masih menjadi misteri. EA hanya menjelaskannya sebagai divisi mobile yang bertujuan untuk menghadirkan pengalaman Frostbite sesungguhnya untuk semua platform mobile besar.

battlefield 3 end game4
Akankah Frostbite Go tampil sebagai engine “next-gen” untuk platform mobile? Kita tunggu saja.

Sayangnya, EA tidak memperlihatkan tingkat visualisasi seperti apa yang akan mampu dihasilkan oleh engine Frostbite Go ini. Dengan kemampuan smartphone dan tablet yang semakin “menggila”, kebutuhan untuk game dengan tingkat visualisasi yang jauh lebih berat dan serius memang menjadi tuntutan yang tidak bisa dihindarkan. Apakah Frostbite Go ini akan mampu menjadi standar seperti yang sempat dilakukan oleh “saudara”-nya di PC dan konsol? Kita tunggu saja.

Source: Frostbite 

 

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 29, 2023 - 0

Review Resident Evil 4 Remake: Mengulang Sebuah Keajaiban!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil 4 Remake ini?…
March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…