Review Headset Gaming Logitech G430: Kenyamanan 7.1 Surround!
Logitech G430, Seberapa Baik?

Pilihan untuk menjadikan busa dengan balutan kain yang lembut sebagai pondasi earpad Logitech G430 memang membuatnya jauh lebih nyaman untuk digunakan untuk waktu yang lebih lama dan tentu saja jauh lebih mudah untuk dibersihkan. Dukungan Dolby Surround 7.1 dan kemampuan untuk memerangkap suara yang terhitung baik juga menjadikannya sebagai pilihan yang menarik, tidak hanya untuk memastikan pengalaman gaming yang luar biasa, tetapi juga mengirimkan kualitas terbaik untuk beragam kepentingan multimedia yang lain, termasuk film dan musik. Oleh karena itu, kami menantang Logitech G430 untuk menjalankan tugas yang satu ini.
Film
Sebuah film definis tinggi tentu memanjakan di sisi visual, namun bukan berarti ia tidak menjadikan audio sebagai elemen kunci untuk mendapatkan pengalaman menonton yang maksimal. Sudah menjadi impian bagi setiap penikmat film untuk menikmati kualitas audio ala bioskop hanya lewat layar kaca televisi mereka. Dengan dukungan 7.1 surround yang dimiliki Logitech G430, hal ini dimungkinkan. Kami sendiri menjajalnya lewat salah satu OVA dari seri anime ternama – Dragon Ball Z: The Plan to Eradicate the Super Saiyans, tentu saja dalam kualitas HD. Sebagai salah satu anime yang memang menjual kehancuran dan beragam sound effect memorable yang tidak mudah dilupakan begitu saja, Logitech G430 memperlihatkan daya magisnya. Suara pertarungan tangan kosong, bola energi, dan teriakan khas Dragon Ball terdengar begitu kencang, tetapi juga di sisi lain, penuh detail. Kami juga menggunakan headset ini untuk menjajal kembali lebih dari 5 episode Game of Thrones Season 3. Logitech G430 juga mampu menangkap detail suara dialog dengan baik.
Musik
Untuk membuktikan dan mendapatkan gambaran yang lebih mendetail tentang kemampuan headset ini, kami juga menjajalnya dengan beragam genre musik yang ada. Daripada terpaku pada FLAC yang memang menawarkan kualitas yang lebih baik, kami memilih untuk menjajalnya di format yang lebih populer – MP3 128 kbps dan beberapa video unduhan Youtube. Ada empat lagu yang dipilih: Babymetal – Megitsune (Metal), Skrillex – Bangarang (Dubstep), X Japan – Amethyst Guitar Cover (accoustic), dan After School – First Love (Dance). Dengan hidupnya Surround 7.1, Logitech G430 memang menawarkan ruang suara yang lebih luas. Alih-alih terjebak pada sumber suara yang terasa begitu dekat, Anda akan merasakan sensasi berada di tengah ruangan dengan sumber suara yang mengalun penuh detail di sekitar Anda. Tidak ada bass yang terasa terlalu mendominasi, semua elemen suara ditawarkan dalam level yang seimbang, tanpa membunuh yang lainnya. Hal ini kami rasakan di Babymetal – Megitsune dan tentu saja, Skrillex – Bangarang. Dentingan gitar di Amethyst mengalun indah, membuat Logitech G430 juga kuat di sisi akustik. Sementara untuk musik yang lebih nge-beat seperti di First Love, tidak ada tantangan yang berarti. Walaupun tidak menghadirkan equalizer yang berarti, Logitech G430 mampu merepresentasikan kualitas audio yang bisa diandalkan untuk semua genre.
Gaming
Tiba saatnya menjajal Logitech G430 untuk fungsi yang memang didesain khusus untuknya, gaming. Ada dua game yang kami jajal untuk membuktikan ketangguhannya – The Last of Us (Playstation 3) dan tentu saja DOTA 2 (MOBA). Logitech G430 memang tidak mendukung kompabilitas dengan konsol hitam Sony tersebut, namun berkat capture card yang terintegrasi dengan PC kami, memainkan The Last of Us di PC sembari memaksimalkan perangkat yang satu ini menjadi mungkin. Mengusung genre survival horror, suara memang menjadi penentu atmosfer yang tepat untuk meningkatkan kualitas The Last of Us sendiri. Logitech G430 memproyeksikan tidak hanya letak dan akurasi suara yang dihasilkan para Clickers dengan sangat baik, tetapi juga keheningan dan dentingan gitar Gustavo Santaolalla yang menemani perjalanan Ellie dan Joel. Sound effect dan berbagai percakapan “unik” yang dihasilkan di DOTA 2 juga berhasil ditangkap dengan sangat baik oleh Logitech G430 ini.
Kesimpulan

Paduan warna biru muda dan hitam yang disuntikkan Logitech G430 memang meninggalkan kesan elegan yang luar biasa, namun absennya beragam pernak-pernik LED untuk menguatkan identitas tersebut tentu saja menjadi catatan tersendiri. Namun untuk urusan kenyamanan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari Logitech G430 ini. Menggunakan busa dan balutan kain sebagai earpad,headset gaming yang satu ini akan membantu Anda merasakan kenyamanan maksimal ketika mencicipi game-game favorit Anda untuk waktu yang lama, tanpa perlu takut keringat dan kepanasan. Salah satu nilai plus yang lain, bahan seperti ini juga lebih mudah untuk dibersihkan jika dibutuhkan. Dengan menawarkan opsi jack dan USB membuatnya lebih adaptif untuk beragam perangkat yang ada, tidak hanya untuk PC. Sementara soal performa, Logitech G430 berhasil membuktikan dirinya dengan sangat baik.
Sayangnya ada beberapa kekurangan yang pantas untuk dicatat di luar tidak adanya pernak-pernik LED yang seharusnya dapat membuat headset ini terlihat lebih menawan. Desain yang terlihat sedikit ringkih menjadi catatan tersendiri, terutama bagi Anda yang seringkali tidak dapat dapat memperlakukan benda kesayangan Anda dengan baik. Kekurangan lain yang terhitung fatal? Bahwa kualitas audio yang dihasilkan dengan hidup atau matinya fitur surround 7.1 terhitung sangat signifikan, hingga pada batas absurd jika Anda tidak menghidupkan fitur ini untuk menikmati beragam konten multimedia yang ada. Oleh karena itu, dukungan driver menjadi hal yang tidak bisa diganggu gugat untk menikmati Logitech G430 secara maksimal.
Terlepas dari semua kekurangan yang ada, Logitech G430 berhasil membuktikan dirinya sebagai alternatif headset gaming yang terhitung luar biasa, apalagi jika membandingkan performa yang mampu ia hasilkan dengan headset kompetitor lainnya yang seringkali ditawarkan dalam kisaran harga yang lebih mahal. Logitech G430 sendiri ditawarkan dengan kisaran harga USD 80.