GameFight: Bioshock Infinite VS The Last of Us

Reading time:
June 20, 2013
bioshock-infinite-vs-the-la

Pertempuran yang aneh, sebagian besar dari Anda mungkin mengeluarkan komentar ini begitu melihat judul di atas. Rasa heran yang sangat dimengerti mengingat untuk pertama kalinya, JagatPlay menyelenggarakan GameFight untuk dua buah game yang mengusung genre yang berbeda. Bioshock Infinite dari Irrational Games adalah sebuah game First Person Shooter, sementara The Last of Us dari Naughty Dog mengusung genre survival horror yang dipadukan dengan sedikit elemen action di dalamnya dari kacamata third person. Lantas, apa yang sebenarnya membuat kedua game ini pantas menjadi penantang di GameFight kali ini?

Dari semua game yang dirilis di sepanjang tahun 2013 ini, hanya dua buah game yang terhitung berhasil tampil dalam kualitas luar biasa yang cukup untuk mendapatkan pengakuan dari para kritikus, reviewer, dan gamer yang memainkannya. Dipresentasikan dari skor yang didapatkan di Metacritic, The Last of Us dan Bioshock Infinite merupakan dua game rilis 2013 dengan skor tertinggi saat ini, dengan perbedaan nilai yang tidak signifikan. Tidak hanya itu saja, keduanya juga mengusung nilai jual yang serupa – menjadikan plot sebagai kekuatan utama untuk menyatukan dan menyempurnakan setiap elemen yang ada. Semua ini dibalut dengan proyeksi dan keterikatan emosional yang kuat dengan karakter, voice acts, dan AI dinamis yang luar biasa. Walaupun mengusung genre yang berbeda, Bioshock Infinite dan The Last of Us menawarkan sesuatu yang serupa, namun terhitung unik dan kuat jika dibandingkan dengan tren di industri game ini sendiri.

Dengan semua persamaan elemen dan kualitas yang hampir serupa ini, The Last of Us dan Bioshock Infinite ditetapkan sebagai petarung untuk segmen GameFight kali ini. Siapakah yang berhasil tampil lebih baik menurut sudut pandang kami? Kami akan meniliknya dari setiap elemen yang ada, membahas kelemahan dan kelebihan masing-masing judul ini.

Plot

Bioshock Infinite - PART 2 (93) The Last of Us (84)

Ketika publisher lain begitu mengagungkan sisi visual dan tidak lagi tertarik untuk meramu sisi cerita dari sebuah game, Bioshock Infinite dan The Last of Us membuktikan bahwa pendapat ini bukanlah representasi keinginan gamer secara umum. Keduanya menjadikan cerita sebagai salah satu pondasi nilai jual yang paling utama dan terbukti sukses di pasaran. Menceritakan tentang usaha untuk menyelamatkan dan mengawal seorang karakter AI ke tempat tujuan, baik Elizabeth dan Ellie mampu menciptakan keterikatan emosional yang kuat lewat serangkaian peristiwa yang akan memerangkap Anda dalam setiap dunia yang tengah Anda jelajahi. Bioshock Infinite mungkin menawarkan sebuah ending twist yang terus memancing tanda tanya hingga beberapa hari ke depan, namun The Last of Us mampu merangkai hal tersebut pelan, jujur, brutal, dan emosional di sepanjang permainan. Darah, kanibalisme, kematian, mayat, hingga peran Anda yang harus menghancurkan kepolosan Ellie untuk bertahan hidup, The Last of Us akan mendorong emosi Anda naik dan turun, terikat kuat. The Last of Us memenangkan kategori yang satu ini.

Bioshock Infinite (0) VS The Last of Us (1)

Visualisasi

Bioshock Infinite - PART 1 (22) The Last of Us (18)

Walaupun hadir di platform yang notabene jauh lebih lemah – Playstation 3, Naughty Dog mampu memanfaatkan konsol andalan Sony ini dengan sangat optimal. Ia mampu menciptakan visualisasi terbaik yang pernah hadir di sepanjang sejarah Playstation 3, apalagi dengan proses mo-cap yang mampu menangkap esensi emosi yang ditangkap oleh setiap karakter. Dunia yang hancur berantakan di proses dengan sangat baik. Namun semua pesona ini harus tunduk di bahwa visi Ken Levine dan sang dunia utopis – Columbia yang ia bangun. Sebuah kota yang melayang di angkasa, dengan beragam efek tata cahaya yang memanjakan mata, Bioshock Infinite menghadirkan pengalaman yang lebih kuat, bahkan terkesan magis. Ada pesona yang tidak tergantikan ketika Anda melihat sekelibat cahaya pertama Columbia ketika masih berada dalam lift dari Lighthouse. Cahaya yang cukup untuk membuyarkan fantasi kelam yang ditawarkan oleh The Last of Us. Untuk visualisasi, Bioshock Infinite tampil lebih baik.

Bioshock Infinite (1) VS The Last of Us (1)

Gameplay

Bioshock Infinite - PART 1 (71) The Last of Us (76)

Sulit memang untuk membandingkan dua buah game yang hadir dengan genre yang berbeda. Namun jika harus menilik inovasi dan seberapa jauh ia mampu merepresentasikan genre yang ia usung, maka The Last of Us pantas untuk menjadi pemenang di kompetisi elemen yang satu ini. Apa pasal? Harus diakui, gameplay bukanlah kekuatan utama dari Bioshock Infinite. Terlepas dari kemampuan Anda untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya lewat Skyline, Infinite sebuah game FPS standar yang hanya meminta Anda untuk memuntahkan sebanyak mungkin peluru sembari menggunakan kekuatan spesial ketika dibutuhkan. Sementara The Last of Us tampil jauh lebih kompleks dan menantang. Terlepas dari sisi aksinya yang sinematik yang super keren, butuh kehati-hatian dan strategi untuk bermain lebih hati-hati, sebagai kompensasi dari sumber daya yang terbatas. Kesempatan untuk melakukan crafting, upgrade senjata, hingga memperkuat kemampuan Joel sendiri, The Last of Us tidak hanya sekedar menawarkan cerita, tetapi juga sisi gameplay yang akan menarik perhatian Anda.

Bioshock Infinite (1) VS The Last of Us (2)

Character Design

Bioshock Infinite - PART 2 (68) The Last of Us (109)

Dua dunia yang berbeda, dua tema unik yang tidak berhubungan sama sekali, dan dua jenis karakter yang terjerat benang nasib yang serupa namun menghasilkan identitas yang berbeda. Elizabeth dan Ellie mungkin menjadi fokus utama cerita, namun keduanya melewati level tragedi yang dengan intensitas yang sangat berbeda. Elizabeth dan Ellie sama-sama belum pernah melihat dunia luar, sama-sama akhirnya harus mencabut nyawa seseorang, dan sama-sama menjadi pusat bagaimana dunia akan berputar saat ini dan di masa depan. Ketika Elizabeth berjuang untuk meraih kebebasan, Ellie – 14 tahun yang seharusnya tengah menikmati  masa remaja yang polos justru harus berjuang untuk satu tujuan: bertahan hidup. Lewat mata kecilnya, ia menyaksikan pembunuhan secara brutal, kanibalisme, kekejaman tiada banding, dan hampir dilecehkan secara seksual oleh orang lain. Ellie merepesentasikan tragedi dalam skala yang jauh lebih menyedihkan dan menyakitkan. Karakter yang didesain dengan sangat apik.

Bioshock Infinite (1) VS The Last of Us (3)

Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…