Menerapkan sebuah engine baru yang selama ini diklaim mampu menghadirkan visualisasi yang mumpuni – Fox Engine, antisipasi terhadap kehadiran seri terbaru – PES 2014 memang begitu tinggi. Dengan dominasi FIFA dari sisi penjualan dan visual selama beberapa tahun terakhir ini, PES 2014 dipercaya akan menjadi pondasi untuk meraih kembali dominasi yang sempat dicapai oleh Konami. Sayangnya, impresi pertama yang ditelurkan lewat serangkaian screenshot gameplay perdananya tidak mencerminkan potensi tersebut. Berita yang lebih buruk? EA akan menjadi satu-satunya publisher game sepakbola yang akan bermain di pasar next-gen setelah pengumuman engine Ignite yang memang difokuskan untuk platform teranyar tersebut. Sementara Konami? Mereka mengkonfirmasikan bahwa PES 2014 tidak akan dirilis untuk Xbox One dan Playstation 4.

Keputusan untuk tidak memaksimalkan penggunaan Fox Engine di sisi visual dengan menyempurnakannya di platform yang lebih kuat menjadi keputusan yang terhitung absurd.  Lewat mulut Adam Bhatti – Community Manager PES Eropa memberikan sedikit latar belakang dari kebijakan yang satu ini.

Bhatti beralasan bahwa Konami tidak ingin hanya mengejar sisi visual dengan merilis PES 2014 di Xbox One dan PS 4 dengan menyuntikkan tekstur definisi tinggi yang lebih sempurna. Fokus PES 2014 adalah pengalaman bermain yang baru dan lebih baik, lewat beragam fitur gameplay yang dimungkinkan dengan Fox Engine. Dengan pasar yang lebih kuat di Asia, Bhatti juga yakin bahwa gamer di benua ini akan lebih lambat pindah ke konsol next-gen dibandingkan region Eropa. Ia juga menegaskan, bahwa gamer yang kecewa dengan keputusan ini akan terobati begitu menjajal PES 2014 untuk pertama kalinya.

Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah fokus pada sisi gameplay akan membantu gamer beralih kembali ke PES 2014? Ataukah monopoli FIFA di pasar next-gen sekaligus juga akan menjadi blunder untuk Konami?