Review DOTA 2: Versi yang Lebih Sempurna!

Reading time:
July 16, 2013

Interaksi yang Dinamis

DOTA 2 (8)
Tidak lagi terasa seperti tengah bertempur sendiri, interaksi yang disuntikkan Valve di DOTA 2 terhitung sangat dinamis.

Salah satu tambahan fitur yang paling menarik dan mengagumkan dari DOTA 2 adalah fakta bahwa hero yang Anda gunakan saat ini punya “kesadaran” tersendiri terkait lingkungan pertempuran yang ia temui. Kesadaran? Benar sekali, jika Anda cukup cermat mendengarkan pola percakapan yang meluncur tak ubahnya monolog dari setiap karakter – maka Anda akan menemukan bahwa mereka seringkali melemparkan komentar interaktif dengan karakter yang lain, baik dalam bentuk lelucon atau sekedar penghinaan.

Tidak lagi terasa seperti individu yang bertempur sendirian, fitur seperti ini meninggalkan kesan bahwa Anda memang tengah terlibat dalam pertarungan di dalam sebuah dunia yang terhubung satu sama lain. Contohnya? Jika Ursa berhasil membunuh Drow Ranger di hutan misalnya, maka ia akan secara otomatis mengejek Drow dan mengklaim dirinya sebagai penguasa hutan yang sebenarnya. Interaksi ini juga muncul ketika hero-hero tertentu berhasil mengenakan item khusus. Sebagai contoh? Tinker yang akan mengeluarkan komentar “pewpewpew” ketika dipersenjatai Dagon. Hal-hal kecil seperti inilah yang membuat DOTA 2 terlihat luar biasa dibandingkan dengan game MOBA yang lain.

Beberapa perintah yang Anda tuliskan dalam chat juga akan ditranslasikan dalam bentuk voice dari karakter yang Anda gunakan. Menuliskan “Ty” akan membuat karakter Anda mengucapkan thank you, atau sekedar “lol” atau “hahaha” untuk membuat mereka tertawa secara instan.

Free to Play – Tanpa Implikasi di Sisi Gameplay

DOTA 2 memang ditawarkan sebagai game free to play, namun bukan berarti Valve akan menjadikannya
DOTA 2 memang ditawarkan sebagai game free to play, namun bukan berarti Valve akan menjadikannya “proyek amal”. Sumber uang lahir dari beragam item kosmetik yang bisa dibeli dengan uang nyata.

Apalah arti sebuah game kompetitif yang membawa pertempuran tim yang masif, jika ia tidak hadir dengan sistem balancing hero yang mumpuni. Jika saja Valve atau IceFrog lengah dan membuat satu atau dua hero terlalu over-power, maka reputasi DOTA 2 sebagai sebuah game kompetitif yang menyenangkan akan runtuh begitu saja. Tantangan ini kian berat mengingat DOTA 2 akan didistribusikan Valve sebagai game free to play. Investasi yang terus dilontarkan selama proses pengembangan dan jumlah server yang kian bertambah seiring dengan popularitas yang terus meningkat membuat Valve harus mencar cara untuk mendapatkan keuntungan dari konsep seperti ini. Untungnya, pilihan ini tidak langsung berpengaruh terharap sisi gameplay yang ada.

Pengembangan video game bukanlah kerja amal. Proses kompleks yang memakan sumber daya ini selalu berujung pada satu kebutuhan yang sama: mendulang uang dan tentunya – keuntungan dari sana. Valve tampaknya mengerti konsekuensi yang harus dihadapi dari konsep free to play yang mereka suntikkan di DOTA 2. Sebagai game yang sangat bergantung pada keseimbangan para hero dalam pertempuran – memaksakan kebijakan yang terlihat tak ubahnya “pay to win” tentu menjadi pilihan yang buruk. Bertahan dengan apa yang mereka janjikan sejak awal proses pengembangan, mereka juga akan langsung memastikan semua alternatif hero bisa digunakan sejak awal permainan, tidak seperti beberapa game MOBA lain yang mengharuskan Anda untuk menghabiskan uang nyata untuk membuka hero tertentu. Oleh karena itu, satu-satuny cara untuk mendapatkan keuntungan kini hanya terletak pada varian item kosmetik yang ditawarkan.

Anda bisa membeli semua item keren ini dalam bentuk set lewat shop yang terintegrasi dalam DOTA 2-nya sendiri.
Anda bisa membeli semua item keren ini dalam bentuk set lewat shop yang terintegrasi dalam DOTA 2-nya sendiri.
Item-item ini juga bisa didapatkan secara acak dalam pertempuran.
Item-item ini juga bisa didapatkan secara acak dalam pertempuran.

Dengan toko yang diintegrasikan di dalam permainan sendiri, Anda akan melihat segudang set perlengkapan yang ditawarkan dalam kisaran harga yang terhitung bersahabat. Bagi mereka yang seringkali mencicipi DOTA 2, menciptakan karakter favorit yang lebih personal di sisi desain tentu saja menjadi penawaran yang sulit untuk ditolak. Menariknya lagi, Valve memecah set perlengkapan ini dalam berbagai item terpisah, memungkinkan para user untuk mengkombinasikan beragam equipment untuk menciptakan desain yang lebih personal. Tidak hanya sekedar membelinya di toko, Anda juga berkesempatan untuk mendapatkan setiap item ini secara acak begitu Anda menyelesaikan sebuah pertempuran.

Menciptakan desain karakter yang lebih personal? Daya tarik yang sulit ditolak oleh gamer DOTA 2.
Menciptakan desain karakter yang lebih personal? Daya tarik yang sulit ditolak oleh gamer DOTA 2.

Hebatnya lagi, Valve secara konsisten “menggoda” Anda untuk membeli item-item ini dengan uang nyata. Tidak hanya bertemu dengan tim kawan atau lawan yang mungkin mengenakannya dan terlihat menawan, Anda juga akan mendapatkan serangkaian peti harta karun yang memuat item-item keren ini secara acak. Sayangnya, semua peti ini harus dibuka terlebih dahulu dengan sebuah kunci yang hanya bisa dibeli dengan uang nyata – dan tidak pernah akan jatuh secara acak selama pertempuran. Semakin intens Anda memainkan DOTA 2, semakin kuat pula hasrat Anda untuk membeli beragam item menarik ini. Strategi yang sejauh ini terbukti cukup berhasil.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…