SEGA Kini Berfokus Garap Game untuk PC

Gamer mana yang belum pernah mendengar nama SEGA sebelumnya? Tumbuh dan berkembang bersama dengan industri game itu sendiri, SEGA memang berhasil mempertahankan eksistensinya setelah melewati begitu banyak pasang surut yang ekstrim. Kegagalan Dreamcast bahkan menarik developer yang satu ini dari persaingan pasar hardware. Dengan segudang hak dagang atas franchise raksasa dan developer andalan yang bernaung di bawah bendera mereka, SEGA tumbuh menjadi salah satu publisher yang tetap disegani bahkan hingga saat ini. Lantas bagaimana dengan arah kebijakan mereka di masa depan? Apa usaha ekstra SEGA untuk memastikan diri dapat terus bertahan? Kunci jawaban pertanyaan ini sepertinya terletak pada dua huruf yang cukup untuk mewakili banyak hal: PC.
Menjadi “rumah” dari begitu banyak developer yang memang terkenal karena kualitas game-game PC eksklusif mereka seperti Relic Entertaiment dan Creative Assembly, SEGA kini memulai proses transformasinya sebagai publisher yang akan berfokus untuk mengembangkan game-game eksklusif untuk PC. Game-game andalan SEGA saat ini: Company of Heroes, Total War, dan Football Manager memang ditujukan hanya untuk platform yang satu ini, termasuk Sonic yang gencar hadir di dalamnya.

Total War: Rome II bahkan berhasil mencapai rekor angka pre-order hingga enam kali lipat dari seri Shogun 2, sementara Football Manager 2013 terjual lebih dari 1 juta kopi di Mei 2013 yang lalu. Jesse Divnich dari badan penelitian konsumen EEDAR percaya bahwa langkah SEGA untuk berfokus pada pasar PC akan menguntungkan publisher ini di masa depan, apalagi dengan jumlah kompetitor yang saat ini justru menganakemaskan konsol. Divnich juga percaya bahwa langkah yang dilakukan SEGA ini juga akan diikuti oleh lebih banyak publisher di masa depan.
Apakah kebijakan terbaru SEGA ini akan berhasil membuat publisher ini mempertahankan eksistensinya di industri game, apalagi dengan pertumbuhan pasar PC gaming yang kian masif? Ataukah peluang konsol next-gen yang terlewatkan justru akan menjadi blunder? Bagaimana menurut Anda sendiri?