Review Gone Home: Mendobrak Industri Game!

Reading time:
August 20, 2013
Gone Home (1)

Apa itu video game? Terlepas dari seberapa dekatnya kita dengan industri hiburan yang satu ini, batas definitif untuk mengkategorikan karya kreatif mana yang pantas untuk disebut sebagai sebuah video game kian kabur seiring dengan segudang inovasi yang disuntikkan oleh para developer. Ia tampil tidak hanya sekedar sebuah media elektronik yang didesain untuk menghasilkan pengalaman interaktif yang menyenangkan dan seru di ruang tamu, tetapi juga ruang untuk mengekspresikan kreativitas tanpa batas dan seni untuk menyampaikan sebuah alunan cerita yang berbobot. Pertanyaan besar inilah yang mungkin mengitari Gone Home – sebuah proyek eksperimental dari developer The Fullbright Company.

Apakah game seperti ini pantas dikategorikan sebagai video game? Video game sendiri didefinisikan sebagai sebuah user interface yang memungkinkan interaksi manusia untuk diterjemahkan dalam bentuk visual feedback di layar kaca Anda. Yang terjadi justru Gone Home seolah menantang semua hal yang selama ini kita asosiasikan dengan pengertian video game, bahwa ia setidaknya harus memuat sisi aksi, ledakan, kekerasan, kematian, lebih banyak darah, lebih banyak tubuh yang terpotong, dan drama yang terasa begitu fiktif. Sebuah petualangan melewati sebuah jalan emosional yang personal, menawarkan sebuah pengalaman yang terbilang sangat langka di industri game.  Ini tampaknya menjadi pesona utama dari Gone Home?

Jadi, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Gone Home ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah kisah personal?

Plot

Anda akan berperan sebagai Kaitlin Greenbriar, yang akhirnya kembali ke rumah setelah melanglang buana selama satu tahun.
Anda akan berperan sebagai Kaitlin Greenbriar, yang akhirnya kembali ke rumah setelah melanglang buana selama satu tahun.

Sebuah cerita sederhana yang begitu mengakar pada dunia nyata. Anda akan berperan sebagai Kaitlin Greenbiar – yang akhirnya pulang ke rumah setelah melakukan perjalanan panjang keliling dunia. Ditemani cuaca dramatis yang terus mengeluarkan angin, hujan besar, dan petir, bukan sorak sorai atau tawa yang menghampiri kepulangan Kaitlin. Ia justru disambut dengan sebuah catatan kecil di depan pintu, dari adik tercintanya – Sam. Surat ini mengabarkan kepergiannya dari rumah dengan permohonan maaf bahwa semua ini harus ia sampaikan lewat surat. Pintu rumah yang selama ini ia tinggalkan menjadi pintu sebuah misteri yang harus dipecahkan oleh Kaitlin Greenbriar.

Bukan tawa atau pelukan yang diterima oleh Kaitlin di kepulangannya. Ia justru harus berhadapan dengan sebuah surat dari sang adik - Sam yang menghilang tanpa alasan yang jelas.
Bukan tawa atau pelukan yang diterima oleh Kaitlin di kepulangannya. Ia justru harus berhadapan dengan sebuah surat dari sang adik – Sam yang menghilang tanpa alasan yang jelas.
Tidak hanya adik Anda, rumah juga terlihat sepi tanpa penerangan. Orang tua Anda juga tidak tampak.
Tidak hanya adik Anda, rumah juga terlihat sepi tanpa penerangan. Orang tua Anda juga tidak tampak.

Tidak ada siapapun di dalam rumah dan semuanya tertinggal dalam keadaan sangat gelap. Suara angin dan petir tak ubahnya musik pengiring yang menemani sepinya kepulangan Kaitln, seolah hendak membisiki apa yang sebenarnya tengah terjadi. Tidak ada kesempatan yang lebih tepat untuk menyelami apa yang sudah ia tinggalkan selama satu terakhir ini, apa yang terjadi pada sosok Sam, dan bagaimana dengan kehidupan kedua orang tuanya. Di malam tertanggal 7 Juni 1995 ini, Kaitlin “menemukan kembali” keluarganya.

Apa yang sebenarnya terjadi dengan keluarga Greenbriar ini?
Apa yang sebenarnya terjadi dengan keluarga Greenbriar ini?

Apa yang sebenarnya terjadi dengan sosok Sam? Mengapa rumahnya begitu sepi tanpa tanda kehidupan? Jawaban dari misteri ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan game indie yang satu ini.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…