Preview Rayman Legends: Kesan Pertama yang Menggoda!

Reading time:
August 28, 2013
Rayman Legends (2)

Melompat ke generasi konsol yang jauh lebih mumpuni selalu diasosiasikan dengan kebutuhan untuk mepresentasikan kualitas visualisasi senyata mungkin. Hasilnya? Sebagian besar engine game yang lahir dari developer besar didesain untuk mencapai dunia visual tiga dimensi yang membuat mata gamer termanjakan di sepanjang permainan. Tren ini kemudian melahirkan beragam genre mainstream yang dianggap sebagai media terbaik untuk membuktikan kekuatan tersebut. Collateral damage, game platformer berbasis dunia dua atau 2.5 dimensi perlahan mulai ditinggalkan dan kian langka. Padahal jika ingin diseriusi, genre ini masih memiliki potensi yang luar biasa. Seperti yang berusaha dibuktikan oleh game teranyar dari Ubisoft – Rayman Legends.

Kesan Pertama

Pada awal kemunculannya, Rayman Legends memang sempat diumumkan sebagai seri eksklusif Nintendo Wii U. Namun dengan popularitas dan performa penjualan Wii U yang tidak memuaskan, Ubisoft akhirnya memutuskan untuk melemparkan seri teranyar ini untuk platform yang lebih luas: Playstation 3, Xbox 360, dan PC. Proses pengembangannya sendiri sempat mengalami beberapa kali penundaan dengan alasan yang tidak jelas. Namun satu yang pasti, komitmen Ubisoft untuk melahirkan Rayman Legends memang tidak perlu lagi diragukan lagi. Di event game besar sekelas E3 2013 dan Gamescom 2013, Rayman Legends bersanding dengan seri memukau lainnya – Watch Dogs, AC IV: Black Flag, The Crew, hingga The Division.

Lantas bagaimana kesan pertama yang ditawarkan oleh game ini? Seolah menjadi tamparan yang keras bagi kami untuk tidak lagi meremehkan game apapun yang hanya mengusung visualisasi dua dimensi di masa depan, Engine UbiArt Framework benar-benar menciptakan sebuah seri Rayman yang luar biasa. Kualitas kartun dan animasi penuh detail, diperkuat dengan dunia penuh warna dan detail memastikan Rayman Legends tidak hanya menghadirkan sekelibat sensasi nostalgia sebuah game platformer dua dimensi, tetapi juga merepresentasikan kualitas yang memanjakan mata. Dipadukan dengan BGM dan audio yang kaya, Anda akan terjebak dengan dunia “manis” yang ditawarkan oleh Ubisoft ini.

Sebagai sebuah game platformer, intisari dari Rayman Legends ini sendiri tetaplah serupa, bergerak dari satu titik ke titik lainnya sembari memastikan diri selamat dari segudang musuh dan jebakan yang siap untuk mencabut nyawa Anda seketika. Walaupun demikian, campur sari elemen yang kaya membuat setiap pengalaman terasa unik dan menggugah, tanpa perasaan monoton sama sekali. Uniknya lagi, ada begitu banyak sistem yang akan terus mendorong Anda mengejar gameplay level yang sempurna, membuat tingkat replayability yang tinggi. Rayman Legends juga menawarkan beberapa karakter dengan kemampuan unik untuk dimainkan. Perlahan namun pasti, Anda akan terus terdorong untuk bergerak melompat ke level selanjutnya.

Dengan beberapa jam awal permainan, memang sulit untuk menilai keseluruhan pengalaman yang ditawarkan Rayman Legends ini secara penuh. Oleh karena itu, sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, izinkan kami menyediakan screenshot fresh from oven di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran. Splinter Cell: Blacklist? Saints Row IV? XCOM Declassified? Lost Planet? Seperti slogan iklan parfum di masa lalu, Rayman Legends menawarkan kesan pertama yang jauh lebih menggoda!

Rayman Legends (3) Rayman Legends (14) Rayman Legends (29) Rayman Legends (44) Rayman Legends (45) Rayman Legends (68) Rayman Legends (80) Rayman Legends (86) Rayman Legends (92)
Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…