Review Outlast: Satu Kata – Mengerikan!

Reading time:
September 10, 2013
logo

Horror adalah sebuah genre yang memiliki basis fansnya sendiri, tidak hanya di industri film tetapi juga industri game. Di masa lampau kesan ini hadir lewat kehadiran beragam karakter dan tokoh antagonis penuh aura mistis nan menyeramkan, atau sekedar makhluk kegelapan yang siap untuk mencabut nyawa Anda begitu saja. Terlepas dari atmosfer intens yang terasa kentara di sepanjang permainan, Anda sebagai gamer selalu memiliki opsi untuk memberikan sedikit perlawanan, dari menggunakan senjata api kelas berat atau sekedar perangkat untuk menjebak musuh dalam kurun waktu tertentu. Dianggap tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan para fans genre horror, industri game hadir dengan sebuah format gameplay baru yang jauh lebih menyeramkan.

Dipopulerkan oleh Amnesia: Dark Decent, genre horror video game menemukan bentuk baru nan mumpuni yang diyakini merupakan format terbaik untuk menyuntikkan sedikit rasa takut dan mungkin  saja, mimpi buruk. Berbeda dengan game “survival-horror” yang membekali Anda dengan senjata dan perlengkapan untuk melawan balik, di genre horror sesungguhnya ini, Anda hanya menunggu waktu untuk mati. Satu-satunya cara untuk bertahan hidup hanyalah dengan berlari dan bersembunyi, ditemani dengan kegelapan dan kesunyian yang seolah tak pernah habis. Atmosfer inilah yang berusaha ditawarkan oleh game action terbaru dari  Red Barrels – Outlast.

Lantas apa yang sebenarnya ditawarkan oleh game yang satu ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game horror yang mengerikan? Review ini akan mengupasnya lebih dalam.

Plot

Takdir terburuklah yang akhir mendorong seorang jurnalis - Miley Upshur untuk mengunjungi instalasi rumah sakti jiwa di pengunungan terdalam Colorado ini.
Takdir terburuklah yang akhir mendorong seorang jurnalis – Miles Upshur untuk mengunjungi instalasi rumah sakit jiwa di pengunungan terdalam Colorado ini.

Rasa penasaran terkadang membunuh, ini mungkin kalimat yang paling tepat untuk menggambarkan apa yang akan terjadi bagi mereka yang berani mendekati Mount Massive Asylum – sebuah rumah sakit jiwa yang terletak di pegunungan sunyi Colorado. Sayangnya, kalimat sama yang juga akan mewakili nasib buruk seorang jurnalis bernama Miles Upshur yang kebetulan juga merupakan karakter utama yang akan kita gunakan. Rasa penasaran dan idealismenya sebagai sang pencari fakta akhirnya membawa Upshur ke dalam mimpi buruk terkejinya.

Curiga dengan aksi Murkroff Corporation yang menghidupkan kembali rumah sakit jiwa ini, Upshur berusaha mencari kebenaran motif di baliknya.
Curiga dengan aksi Murkroff Corporation yang menghidupkan kembali rumah sakit jiwa ini, Upshur berusaha mencari kebenaran motif di balik Mount Massive Asylum.
Namun apa yang ia temukan? Darah, mayat, dan kematian di mana-mana.
Namun apa yang ia temukan? Darah, mayat, dan kematian di mana-mana.
Para pasien juga memperlihatkan tingkah laku absurd dan cenderung jauh lebih agresif, tak ubahnya binatang.
Para pasien juga memperlihatkan tingkah laku absurd dan cenderung jauh lebih agresif, tak ubahnya binatang.
Tidak hanya tingkah laku, fisik mereka juga berubah menjadi sesuatu yang belum pernah dilihat Upshur sebelumnya.
Tidak hanya tingkah laku, fisik mereka juga berubah menjadi sesuatu yang belum pernah dilihat Upshur sebelumnya.
Apa yang sebenarnya terjadi di dalam Asylum ini?
Apa yang sebenarnya terjadi di dalam Asylum ini?

Bukan uji nyali, Upshur hanya menjalankan tugasnya sebagai seorang wartawan yang berdedikasi tinggi. Rasa penasaran akan motif di balik “kehidupan kembali” Mount Massive Asylum di bawah kepimpinan perusahaan multinasional – Murkoff Corporation akhirnya membawanya masuk ke dalam pusaran misteri yang berpotensi membuatnya tinggal nama. Keanehan sudah terlihat jelas sejak pertama kali ia memasuki dunia “aneh” Asylum yang satu ini. Tidak hanya menemukan mayat yang bergelimpangan di sana-sini, Upshur juga menemukan tingkah laku aneh para pasien yang sempat dirawat di rumah sakit jiwa ini. Mereka memperlihatkan agresivitas tanpa kendali, brutal, dengan beberapa kasus yang bahkan memperlihatkan transformasi secara fisik. Misi untuk mencari tahu kini berakhir pada satu tujuan utama – bertahan hidup dan lari dari rumah sakit ini.

Apa yang sebenarnya terjadi dengan Mount Massive Asylum ini? Apa yang membuat para pasien rumah sakit jiwa ini kian agresif dan brutal? Rahasia seperti apa yang sebenarya disuntikkan Murkoff Corporation di dalamnya? Semua jawaban dari pertanyaan ini tentu bisa Anda dapatkan dengan memainkan Outlast ini.

Pages: 1 2 3
Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…