Review Grand Theft Auto V: Game Open-World Terbaik!
Trevor – Salah Satu Karakter Terbaik GTA

Ada begitu banyak alasan untuk mencintai GTA V, dan salah satu pesona tersebut terletak di pundak karakter yang pantas untuk menyandang predikat sebagai yang paling brutal, paling keren, paling gila, dan terbaik yang pernah ditelurkan Rockstar di keseluruhan franchise – Trevor Phillips. Walaupun semua karakter dibangun dengan apik lewat kombinasi engine wajah yang ekspresif dan voice acts yang luar biasas, ada sesuatu pada diri Trevor yang belum pernah ditawarkan Rockstar sebelumnya. Sedikit psikotik dengan tidak lagi memiliki batas moral yang jelas, Trevor adalah monumen kegilaan yang selama ini didambakan oleh banyak pencinta GTA. Tidak setengah-setengah, tanpa hati nurani, dan kejam.
Bukan berarti menihilkan peran Michael ataupun Franklin di jajaran karakter utama GTA V, hanya pesona yang mereka tidak segila Trevor. Jatuh cinta pada wanita yang lebih tua, membabat geng motor yang sempat dijagokan di masa lalu dengan begitu mudah, terlihat menikmati setiap proses yang terjadi di salah satu momen paling kontroversial – adegan penyiksaan oleh FIB, dan tidak pernah mengenal kompromi ketika sudah menetapkan apa yang ia inginkan. Mengkombinasikannya dengan statusnya sebagai mantan anggota militer AS dan keahliannya menggunakan senjata dan kendaraan militer lain, Trevor adalah mimpi buruk bagi siapapun menghalangi jalannya. Triad? FIB? Trevor berdiri di atas semua hal tersebut. Anda bisa melihat bagaimana kemarahan terproyeksikan secara konstan dari sosok yang satu ini.



Salah satu kehebatan Rockstar di GTA V adalah keberanian mereka untuk memperlihatkan semua konten kekejaman dan seksual dalam kualitas yang tidak setengah-tengah dan sangat eksplisit. Dan sebagian besar konten tersebut sangat terwakili di kepribadian Trevor sendiri. Adegan penyiksaan kontroversial yang ia lakukan di salah satu misi GTA V akan menjadi bagian yang tidak terlupakan di sepanjang sejarah GTA sebagai sebuah franchise.
Kesimpulan

GTA V tidak perlu diragukan lagi merupakan game open-world terbaik yang pernah hadir di industri game. Ia bahkan bisa dikatakan mendefinisikan ulang genre ini secara keseluruhan, menawarkan sebuah standar baru akan konsep “dunia yang bebas” dengan kualitas yang tidak mudah untuk ditundukkan. Kehadiran tiga karakter utama tidak hanya menawarkan inovasi gameplay yang baru, tetapi juga cara bercerita dan menawarkan plot yang terhitung unik. Kesempatan untuk menghadirkan pengalaman bermain yang lebih intens juga hadir lewat aksi kejahatan dengan skala yang lebih besar di Heist, dimana tidak hanya mengeksekusi, Anda juga dilibatkan dalam proses perencanaan dan pemilihan kru di dalamnya. GTA V melemparkan semua formula kejahatan skala besar ala film Hollywood dalam genggaman tangan Anda. Dipadukan dengan visualisasi mumpuni penuh detail, musik, dan segudang aktivitas yang bisa Anda lakukan di dalamnya, GTA V memfasilitasi harapan dan keinginan Anda untuk menikmati sebuah game open-world sesungguhnya.
Namun sayang seribu sayang, GTA V tidak sesempurna yang dibayangkan. Ada beberapa elemen yang justru menyimpang dari ekspektasi yang ada, apalagi setelah “kemewahan” yang ia tawarkan dari sejumlah screenshot dan trailer yang memesona. Salah satu yang paling fatal? Heist sendiri. Walaupun mekanisme ini menghadirkan ilusi peran tiga serangkai yang lebih signifikan di dunia kriminal, namun fakta bahwa ia hadir sebagai bagian dari misi dan tidak bisa secara bebas dieksekusi menjadi pukulan tersendiri. Padahal sejak awal, trailer GTA V seolah memberikan impresi bahwa Anda memiliki kebebasan untuk memulai dan merencanakan Heist untuk merampok Bank atau toko perhiasan manapun yang Anda inginkan dan tentu saja mengumpulkan darinya. Sayangnya, Heist justru menjadi bagian progress cerita saja dan tidak ditawarkan sebagai bagian dari side mission.
Kelemahan lainnya ada pada usaha Rockstar untuk menyuntikkan sedikit “kegilaan” di dalam GTA V, yang menurut kami, justru mencederai usaha mereka untuk membangun sebuah konsep dunia yang mengakar pada realitas. Alien dan badut-badut menyeramkan sebagai akibat dari konsumsi narkotika masih terhitung sebuah konsep yang bisa diterima. Namun begitu Anda masuk ke dalam misi Rampage dari Trevor, semua ilusi plot yang mengakar pada dunia yang realistis seolah sirna begitu saja. Apa pasal? Sekuat, segila, dan se-badass apapun Trevor, ia tetap tidak mungkin cukup kuat untuk menahan gempuran ratusan peluru senapan mesin bahkan menaklukkan beberapa tank seorang diri dengan pelontar granat. Sebuah blunder yang terhitung fatal, walaupun misinya sendiri memang cukup menyenangkan untuk ditaklukkan.
Namun terlepas dari dua kekurangan utama ini, Rockstar berhasil membuktikan bahwa biaya produksi sebesar USD 256 juta yang mereka gelontorkan memang menghasilkan sebuah mahakarya yang luar biasa, sebuah game open-world yang tidak diragukan lagi, merupakan yang terbaik di kelasnya. Sebuah definisi kebebasan yang baru, sebuah standar kualitas yang tidak mudah ditundukkan, sebuah monumen bagaimana inovasi selalu menjadi nilai jual game yang efektif. Bravo Rockstar, Bravo GTA V!
Kelebihan

- Kualitas grafis dengan efek visual yang apik
- Detail lingkungan yang dibangun dengan seksama
- Mekanisme tiga karakter
- Heist yang inovatif
- Segudang aktivitas yang bisa dilakukan
- Uang yang benar-benar terasa berharga
- Sistem pasar saham yang kompleks
- Penyempurnaan mekanik gameplay
- Voice acts yang luar biasa
- Trevor Phillips
- Konten brutalitas dan seksual yang lebih eksplisit
Kekurangan

- Heist yang ternyata hanya muncul sebagai misi utama
- Misi Rampage Trevor yang mengaburkan akar realisme GTA V
Cocok untuk gamer: penggemar GTA, pencinta game-game open-world, cukup umur
Tidak cocok untuk gamer: belum cukup umur, anti-kekerasan