10 Tipe Gamer DOTA 2 Paling Menyebalkan!
2. Noob! Noob! Uninstall DOTA 2!

Mengumpat, berbicara kasar, dan flaming memang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pengalaman menikmati sebuah game MMO apapun. Seperti menjadi ritual standar, kata-kata menyakitkan yang terlontar ini memang didesain untuk menyalurkan semua emosi yang mungkin muncul dari pertandingan yang berjalan di luar yang kita inginkan. Salah satu tipikal ucapan pemain DOTA 2 adalah “Noob!”, untuk mengkerdilkan status pemain lain sebagai seorang gamer yang baru pertama kali mencicipi DOTA 2. Ucapan ini seringkali dilontarkan berulang kali, menciptakan atmosfer permainan yang sangat tidak sehat. Parahnya lagi? Justru para gamer yang menjadi biang kerok kekalahan lah yang lebih sering melontarkan ucapan seperti ini. Membuat orang lain menjadi kambing hitam atas kekalahan? Sangat menyedihkan.
1. 10 Menit = GGWP!

Dan penghargaan untuk tipe gamer DOTA 2 paling menyebalkan jatuh kepada…..semua gamer DOTA 2 yang sama sekali tidak memiliki mental berjuang. Untuk Anda yang belum familiar, GGWP adalah singkatan dari “Good Game, Well Played” yang seringkali diucapkan untuk memberi selamat bagi tim lawan, sekaligus menjadi ritual yang menandakan berakhirnya pertandingan. Sebuah game DOTA 2 bisa berjalan selama 40-60 menit dimana klimaks pertempuran terjadi, dimana alur pertandingan bisa saja berubah dinamis selama periode waktu ini, apalagi jika carry dari kedua tim berhasil mengumpulkan item-item yang memang mumpuni. Namun Anda akan sangat sering bertemu dengan gamer yang sudah menyerah dan angkat tangan sembari meneriakkan “GGWP” di menit-menit awal permainan. Alasannya? Hanya karena tim Anda kalah tiga atau empat point dari jumlah kill musuh. Teriakan seperti ini menjadi salah satu pengendor semangat paling efektif. Alasan Anda bertarung habis-habisan seolah nihil ketika anggota tim Anda sendiri sudah mengangkat bendera putih bahkan sebelum klimaks. Parahnya lagi? Mereka tidak segan-segan AFK hanya karena ketertinggalan kecil ini. What a douchebag..
Walaupun tidak dapat digeneralisasi untuk game-game MOBA lainnya, namun misi utama DOTA 2 untuk menciptakan sebuah atmosfer permainan yang sehat dan bersahabat untuk para pendatang baru masih sangat jauh dari kata efektif dan sempurna. Tidak hanya dari Valve, kedewasaan para gamer yang menaungi komunitas terbesar di Steam ini juga pantas untuk dipertanyakan. Tidak sedikit aksi mereka yang justru mencederai semangat DOTA 2 sebagai game yang memang menitikberatkan pada pertempuran tim dan kerjasama. Ada begitu banyak momen yang akan membuat mulut Anda sulit untuk tidak mengumpat, hingga butuh waktu tersendiri untuk menenangkan diri. Artikel ini juga bisa dilihat sebagai curahan hati kami yang sudah menghabiskan ribuan jam di game yang satu ini.
Bagaimana dengan Anda sendiri, gamer yang seringkali menghabiskan waktu di DOTA 2? Tipe gamer DOTA 2 seperti apa yang mengesalkan untuk Anda sendiri? Feel free to comment and expand the list!