Developer Doom – John Carmack Resmi Tinggalkan id Software

Reading time:
November 25, 2013
doom 3

Bukan selalu soal produk, industri game juga dibangun dan didorong oleh otak-otak jenius yang berdiri di belakangnya. Lewat proses kreatif dan ide gila mereka lah, gamer berkesempatan untuk menikmati game-game dengan pesona uniknya masing-masing. Ada begitu banyak “aktor” yang berhasil meraih popularitas yang luar biasa di mata gamer. Nama seperti Hideo Kojima dan Cliff Bleszinski mungkin menjadi idola gamer di masa modern. Namun untuk mereka yang tumbuh besar di era tahun 1990-an, hanya satu nama yang seringkali diasosiasikan dengan kualitas dan inovasi yang layak untuk diantisipasi. Benar sekali, kita tengah membicarkan John Carmack.

Membicarakan John Carmack, berarti membicarkan developer yang juga dirintisnya – id Software. Lewat tangan dinginnya lah, game-game fenomenal sekelas Doom, Quake, Wolfenstein, dan yang terbaru – Rage berhasil dibangun dengan cukup baik. Namun sayangnya, identitas yang satu ini tampaknya mulai harus dihapuskan. Setelah ditunjuk sebagai CTO untuk Oculus Virtual Reality, Carmack sempat tetap bergabung dengan id Software sebagai technical adviser. Namun kesibukan dan fokus yang terbagi akhirnya harus mendorong Carmack mengambil keputusan berat. Lewat akun Twitter resminya, Carmack mengkonfirmasikan pengunduran dirinya dari id Software.

Menjadi
Menjadi “ikon” id Software selama satu dekade terakhir, John Carmack akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya. Alasannya? Ia ingin lebih berfokus pada pekerjaannya sebagai CTO Oculus Rift.

Apakah kepergian Carmack ini berpengaruh pada proyek-proyek utama id Software? Tampaknya tidak. Studio Director id Software Tom Willits menegaskan komitmennya untuk terus menghasilkan game-game berkualitas dengan teknologi yang luar biasa di masa depan. Selamat berjuang Carmack, semoga bisa membuat Oculus VR menjadi teknologi gaming “next-gen” yang selama ini diimpikan oleh para gamer.

 

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…