Plot yang ditawarkan Ubisoft di Assassin’s Creed mungkin akan membuat banyak gamer yang belum pernah mencicipi franchise ini sebelumnya kebingungan. Bagaimana tidak? Di tiga seri pertama, Assassin’s Creed sebenarnya mengusung cerita yang berfokus di masa depan, dimana teknologi Animus memungkinkan manusia untuk menjelajahi memori dan merasakan kembali pengalaman para leluhurnya. Namun di sisi yang lain, ia menjual karakter dan setting historis yang memanjakan mata. Apakah ini berarti Ubisoft suatu saat akan melahirkan Assassin’s Creed modern sebagai penutup cerita? Sayangnya, tidak.

Anda yang menginginkan Assassin’s Creed zaman modern tampaknya harus gigit jari. Sempat mencicipi sedikit pesona lewat sepak terjang Desmond Miles di masa lalu, Ubisoft justru hadir dengan berita yang mungkin akan mengecewakan beberapa fans berat franchise ini. Dalam sesi wawancaranya di situs komunitas – Reddit, Lead Writer – Darby McDevitt mnenyatakan bahwa proses pengembangan untuk mengambil setting modern ini akan sulit. Akan ada begitu banyak mekanik yang harus disesuaikan untuk membuat cerita pertempuran Assassin VS Templar ini tetap terasa masuk akal dan relevan. Belum lagi mereka harus memikirkan kendaraan, setting kota, hingga senjata yang akan digunakan. Oleh karena itu, akan jauh lebih mudah bagi Ubisoft untuk menjadikan “masa modern” hanya sebagian bagian cerita, bukan plot utama.

Jadi? Berapa banyak dari Anda yang mengharapkan Assassin’s Creed versi modern? Atau Anda justru melihat hal ini sebagai keputusan terbaik untuk memastikan eksistensi franchise andalan Ubisoft ini di masa depan?