30 Momen Gaming Paling Memorable di Generasi Gaming Saat Ini!
25. DOTA 2 Final Release [DOTA 2]

Menjalani masa beta selama lebih dari satu tahun, Valve akhirnya secara resmi merilis DOTA 2 ke pasaran sebagai sebuah game free to play yang bisa diunduh secara bebas. Ini seolah mimpi menjadi kenyataan bagi banyak gamer pencinta mod Warcraft 3 yang satu ini, apalagi mereka yang memang mengharapkan kualitas visual yang lebih baik. Kebijakan Valve untuk mempertahankan semua identitas dan nilai jual utama DOTA original dan hanya mengeksploitasi keuntungan dari sisi kosmetik, menjadikannya sebagai salah satu game free to play terbaik di pasaran saat ini. Menghabiskan ribuan jam untuk menikmati ratusan pertandingan yang selalun menghadirkan ritme dan kompleksitas yang berbeda di setiapnya adalah pengalaman yang sulit untuk dilupakan.
24. Diablo 3 Launching [Diablo 3]

Diablo III adalah sebuah legenda, bahkan jauh sebelum game ini dirilis ke pasaran. Bagaimana tidak? Diperkenalkan sejak tahun 2001 silam, Blizzard seolah kehilangan akal dan strategi untuk mewujudkan eksistensi game ini ke pasaran secepat mungkin. Tidak pernah memberikan alasan yang jelas, Diablo III terus hidup hanya dalam batas rumor dan misteri, dengan pertanyaan sama yang selalu mengemuka: kapan sebenarnya game ini akan dirilis? Tepat 11 tahun setelahnya, Blizzard akhirnya secara resmi merilis game ini ke pasaran via PC sebagai platform gaming utama. Banyak gamer penggemar Diablo yang tentu saja bersorak sorai dengan rilis yang satu ini. Sebuah game yang selama satu dekade dinanti dan terus dibicarakan akhirnya kini dapat dicicipi secara langsung. Terlepas dari kualitas, suka atau tidak sukanya mereka, Diablo 3 berhasil memosisikan diri sebagai sebuah legenda yang tidak akan mungkin dihapuskan dari industri game begitu saja.
23. Dom akhirnya bertemu Maria [Gears of War 2]

Tidak selamanya cinta itu harus berakhir indah, kalimat yang satu ini tampaknya cocok untuk menggambarkan hubungan kasih antara Dom dan Maria Santiago di Gears of War 2. Menjadi misi utama Dom di seri sebelumnya, rindu Dom yang tidak lagi tertahankan ternyata harus dibayar dengan fakta bahwa Maria, tidak akan pernah cukup kuat untuk melihat pertempuran epiknya hingga mereka menua bersama. Menjadi tahanan Locust, Maria berada di ujung nafasnya ketika bertemu Dom di Operation Hollow Storm. Kisah tragis kedua sejoli ini memang begitu menyedihkan. Sebuah emosi yang mungkin terhitung aneh untuk sebuah game sekelas Gears of War yang menjual maskulinitas di level yang paling optimal.
22. First Leap of Faith [Assassin’s Creed]

Seri perdana Assassin’s Creed memang harus diakui, penuh kekurangan. Namun inovasi yang ia tawarkan membuka peluang bagi Ubisoft untuk menggali potensinya secara maksimal, seperti yang terjadi saat ini. Keunikan sebuah game open-world yang memungkinkan Anda mengeksplorasi sebuah setting masa lampau memang begitu menarik, apalagi dengan aksi parkour dan sistem battle yang bisa Anda kuasai dengan mudah. Namun tidak ada yang lebih memorable dan mengejutkan selain menemukan bagaimana Altair ternyata “cukup gila” untuk melompat dari ketinggian dengan gaya bak seekor burung. Sebagian besar gamer sudah pasti terpesona dengan lompatan pertama yang mereka lakukan. Lompatan yang ternyata memiliki nama uniknya sendiri – Leap of Faith.
21. Keluar dari Vault 101 [Fallout 3]

Berkutat dengan gaya hidup bawah tanah yang terhitung unik, penuh dengan karakter aneh dan dinamikanya sendiri, Anda digiring untuk membangun rasa penasaran yang tinggi tentang dunia post-apocalyptic seperti apa yang terjadi di permukaan bumi, kondisi yang akhirnya mendorong manusia hidup di Vault 101. Kesempatan untuk keluar dari “penjara” super nyaman yang satu ini akhirnya tiba. Ada perasaan kagum yang luar biasa, ketika untuk pertama kalinya, Anda melihat sinar matahari di atas Wasteland dan melihat bagaimana sebenarnya skala kehancuran yang terjadi karena perang nuklir yang ada. Sebuah pemandangan yang mengerikan, namun juga memukau di saat yang sama.