China Anggap Battlefield 4 Sebagai Ancaman Besar

Video game memang seringkali dilihat sebagai sebuah media hiburan interaktif yang menyenangkan, terlepas dari beragam kontroversi yang ia hasilkan. Tidak hanya sekedar persepsi orang awam yang masih seringkali melihatnya sebagai sumber masalah sosial dan kesehatan, beberapa video game bahkan mendapatkan perhatian khusus dari pemerintahan sebuah negara. Video game seringkali dianggap menawarkan konten yang tidak sesuai dengan ideologi dasar sebuah negara dan bahkan terkesan menyinggung. Larangan untuk menikmati judul game-game tertentu menjadi pemandangan yang biasa,seperti yang terjadi di China saat ini. China akhirnya secara resmi melarang peredaran game FPS andalan EA dan DICE – Battlefield 4.
Larangan ini diumumkan oleh Kementerian Kebudayaan China sendiri. Alasannya? Karena Battlefield 4 dianggap menawarkan konten yang mengancam keamanan China secara nasional. Tidak hanya pemerintah China, beberapa media massa ternama lokal juga menyerukan hal yang sama. Battlefield 4 dituduh telah mencederai image China sebagai sebuah negara dan telah memutarbalikkan fakta yang berpotensi menyesatkan genearsi muda China itu sendiri. Penolakan terhadap peredaran Battlefield 4 ini sendiri tidak berpengaruh banyak pada EA sendiri, karena rilis resmi yang memang tidak ditujukan untuk negara dengan populasi terbesar di dunia tersebut.

Dengan posisi China yang kian dilihat sebagai salah satu negara superpower dunia, dengan beragam agenda politik yang seringkali berseberangan dengan negara adikuasa yang lain, besar kemungkinan bahwa larangan seperti ini akan terus terjadi di masa depan. Banyak developer yang tidak akan segan mengeksploitasi sisi ini dan menjadikan China sebagai tokoh “antagonis” utama. China is the “new Russia” in gaming world, i guess..