Developer Bioshock: Jangan Pernah Sensor Kekerasan dalam Game!

Reading time:
December 5, 2013
Bioshock Infinite - PART 2 (62)

Video game memang menelurkan begitu banyak kontroversi selama menjalankan perannya sebagai  salah satu media hiburan mainstream di masa modern ini. Ada begitu banyak hal yang ternyata menarik perhatian mereka yang awam terhadap industri ini, dengan berfokus pada hal-hal negatif yang bisa ia hasilkan. Tidak jarang, tuduhan bahwa ia adalah sumber dari gaya hidup anti-sosial bahkan tindak kriminal dilontarkan. Alasannya? Karena video game selalu menjadikan kekerasan sebagai bagian daya tarik yang tidak terpisahkan. Namun bertolak belakang dari apa yang dipersepsi orang awam ini, sang otak jenius di balik franchise Bioshock – Ken Levine justru menyatakan bahwa para developer dan publisher seharusnya tidak menahan diri mengeksploitasi konten kekerasan ini.

Dalam wawancaranya dengan Boston Magazine, Ken Levine menyatakan bahwa video game harus dengan gamblang memperlihatkan efek dan konsekuensi dari sebuah tindak kekerasan, sekejam dan sebrutal apapun itu. Melihat video game sebagai sebuah seni, ia harus berani menawarkan sesuatu yang tidak berani dieskpos oleh media mainstream yang lain. Menjadi tanggung jawab video game untuk memperlihatkan secara nyata apa yang akan terjadi jika seseorang ditembak senapan api, karena efeknya tidak akan dapat dideskripsikan dengan hanya kata-kata. Ini soal memicu emosi para gamer hingga level yang terdalam.

Ken Levine menyatakan bahwa industri game seharusnya terus memperlihatkan konten kekerasan secara eksplisit, untuk memperlihatkan efek nyata yang bisa terjadi.
Ken Levine menyatakan bahwa industri game seharusnya terus memperlihatkan konten kekerasan secara eksplisit, untuk memperlihatkan efek nyata yang bisa terjadi.

Brutalitas memang menjadi bagian yang tidak pernah bisa terpisahkan dari industri game. Kematian, darah, mutilasi, hingga lebih banyak adegan yang jauh lebih mengerikan justru menjadi sesuatu yang “diidolakan” oleh banyak gamer. Apakah ini membuat kita semua menjadi seorang psikopat yang dengan mudah membunuh siapapun yang kita temui? Tentu tidak. Apa yang dikatakan Levine mungkin bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dengan kita sendiri. Bisa jadi, semua efek visual yang kita temui di video game justru menahan kita melakukannya di dunia nyata. Mengapa? Karena kita tahu seperti efek yang akan kita hasilkan.

Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah Anda setuju dengan apa yang disampaikan oleh Levine ini? Atau Anda justru termasuk gamer yang berharap agar industri ini lebih menekan konten kekerasan yang ditawarkan?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…