Developer Game Klasik – Bloodrayne Resmi Ditutup

Reading time:
December 13, 2013
bloodrayne

Berapa banyak dari Anda yang pernah mendengar nama “Bloodrayne” sebelumnya? Game hack and slash klasik yang sempat meluncur di Playstation 2 dan PC  di masa lalu ini memang tumbuh menjadi fenomena tersendiri. Salah satu alasannya? Karena ia menjadi ikon karakter wanita dengan kualitas sensualitas yang begitu menarik perhatian di kala itu. Perhatian yang berhasil ia dapatkan bahkan bisa disamaratakan dengan popularitas yang diraih Lara Croft ketika Tomb Raider pertama kali diperkenalkan. Seorang vampire wanita nan seksi yang cukup brutal untuk menghasilkan sungai darah dimanapun ia berada, ada banyak gamer yang merindukan kembalinya aksi si Rayne. Sebuah mimpi yang semakin jauh dari kenyataan.

Setelah berjuang selama 19 tahun sebagai studio developer independen, Terminal Reality – developer yang melahirkan Bloodrayne dan game Ghostbusters di tahun 2009 silam ini akhirnya ditutup. Tidak hanya kedua game klasik ini, developer yang satu ini juga menangani beberapa proyek anyar seperti Kinect Star Wars dan The Walking Dead: Survival Instinct yang memang harus diakui gagal di pasaran. Sayangnya, selain sebuah konfirmasi resmi yang mereka lontarkan, tidak ada alasan pasti mengapa kejadian memilukan yang satu ini terjadi.

Selamat tinggal
Selamat tinggal Bloodrayne!

Penutupan sebuah studio gaming seperti ini selalu menjadi berita buruk yang tidak ingin didengar oleh gamer manapun, terlepas dari kualitas game yang mereka hasilkan. Oh Bloodrayne, we gonna miss you..

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…