JagatPlay’s Worst Games of 2013
4. SimCity

Mengherankan memang, melihat begitu banyak developer dan publisher yang mati-matian berusaha mengubah mekanik gameplay yang begitu berhasil dan dicintai di masa lalu atas nama “inovasi”. Tidak ada bukti yang lebih valid untuk membuktikan hal tersebut selain produk teranyar EA dan Maxis yang begitu diantisipasi – SimCity. Sistem DRM yang memaksa Anda harus selalu terhubung dengan koneksi internet, menghasilkana malapetaka tersendiri. Ratusan ribu gamer tidak dapat menikmati game yang mereka beli secara legit ini karena server EA yang tidak mampu menanganinya. Beragam argumen pun dilontarkan untuk membela kebijakan always-online ini, termasuk klaim bahwa ia menjadi sesuatu yang esensial untuk menciptakan dunia yang jauh lebih dinamis. Semua klaim yang akhirnya dibongkar oleh para hacker dan terbukti merupakan pembohongan publik. Wilayah yang lebih sempit dan DRM inilah yang membuat SimCity tampil begitu mengecewakan.
3. The Fast & Furious: Showdown

Sebuah franchise film besar yang begitu populer di kalangan penikmat film, kehadiran F&F: Showdown hanya semakin membuktikan bahwa proses adaptasi menuju video game selalu lebih banyak menghadirkan mimpi buruk daripada sebuah produk yang berhasil mencuri hati gamer. Ada begitu banyak yang salah dengan game yang satu ini. Pertama? Tentu saja kualitas visual yang justru mencerminkan level dua generasi konsol sebelumnya. Kedua? Mekanik gameplay yang bahkan jauh lebih buruk daripada game-game racing arcade kelas dua sekalipun. Semuanya berjalan di luar koridor yang Anda inginkan, dan justru tampil semakin buruk untuk setiap progress cerita yang berhasil Anda lewati. Track yang membosankan dan voice acts yang memalukan membuat F&F: Showdown pantas untuk masuk ke dalam list yang satu ini.