Masalah Battlefield 4 Akan Seret EA ke Ranah Hukum?

Baru saja mendapatkan berita baik yang cukup untuk “menetralisir” sedikit persepsi buruk yang selalu mengitarinya, sebuah berita buruk kembali meluncur dari sang publisher game raksasa – EA. Terlepas dari franchise besar yang mereka lahirkan tahun ini, beberapa game EA memang harus berhadapan dengan segudang masalah krusial yang justru kian mencederai citra mereka. Ketidaksiapan server SimCity yang merugikan konsumen di pertengahan tahun, kini dibayar dengan fakta bahwa kasus yang hampir serupa terjadi di Battlefield 4. Crash yang secara konsisten terjadi membuat EA menjadi sasaran kemarahan. Tidak hanya itu saja, mereka kini rentan terjerat masalah hukum.
Sebuah firma hukum – Holzer and Fistel, LLC kini tengah melakukan proses investigasi mendalam untuk menyeret EA ke ranah hukum. Publisher game sekelas Dead Space, FIFA, dan Crysis ini dinilai telah melemparkan informasi yang salah kepada para investor dan analis mengenai standar kualitas game terbaru mereka – Battlefield 4. Investigasi akan difokuskan pada pernyataan yang dilontarkan EA dari kurun waktu 24 Juli 2013 – 4 Desember 2013, apakah sesuai dengan yang mereka hasilkan atau tidak. Para pemegang saham yang tertarik untuk ikut dalam proses investigasi ini bisa mengontak Holzer and Fistel, LLC secara langsung.

Dengan serangkaian patch yang tidak kunjung menyelesaikan masalah Battlefield 4 di lintas platform: PC dan konsol next-gen, EA kini memang tengah berada di ujung tanduk. Pernyataan mereka sebelumnya yang sempat meyakinkan bahwa mereka siap mengorbankan proyek-proyek game di masa depan untuk berfokus menyelesaikan masalah ini justru berakhir seperti bumerang. Mampukah EA bertahan?