Ubisoft Mungkinkan Assassin’s Creed dari Era Feudal Jepang

Sebuah impian yang sudah lama diserukan oleh para penggemarnya. Setelah berkutat dengan kemampuan “memainkan” sejarah dunia Barat yang luar biasa di setiap serinya selama 5 tahun terakhir ini, Assassin’s Creed memang membutuhkan sedikit sentuhan Asia Timur di dalamya. Dengan begitu banyak kisah perang epik dengan atmosfer yang selama ini diproyeksikan dengan sangat luar biasa di beragam film Hollywood, kisah klasik dan heroik di masa feudal Jepang atau Perang Kerajaan China tentu akan menjadi setting yang menarik untuk dinikmati sebagai seorang Assassin. Ubisoft tampaknya sangat mengerti hal tersebut dan melemparkan informasi yang memberikan secercah harapan. Mereka membuka kemungkinan untuk menjadikan masa feudal Jepang sebagai setting di seri masa depan.
Hal ini diungkapkan oleh sang creative director – Jean Guesdon dalam wawancaranya dengan situs gaming – VG247. Seolah mengerti impian gamer selama ini, Guesdon menegaskan bahwa Ubisoft masih membuka kemungkinan bahwa seri Assassin’s Creed masa depan akan menjadikan era feudal klasik Jepang sebagai setting utama.

Mereka serius mempertimbangkan hal tersebut, dengan menjadikannya satu dari beragam alternatif yang tengah dijajal. Berkat Animus, Guesdon menjelaskan, Ubisoft bisa bermain-main dengan sejarah manusia di belahan dunia manapun. Sementara hasil polling yang dihimpun dari para fans menuliskan Perang Dunia kedua, Feudal Jepang, dan Mesir Kuno sebagai tiga besar setting yang paling diimpikan.
Sebagai salah satu gamer yang juga begitu menantikan setting yang satu ini, please make it happen, Ubisoft! Please!