Jika kita membicarakan game-game dengan genre stealth action, sebagian besar dari kita mungkin akan langsung mengasosiasikannya dengan dua nama: Metal Gear Solid dan Splinter Cell. Kedua franchise ini boleh terbilang sebagai ujung tombak yang mempopulerkan genre ini, terlepas dari pergeseran gameplay yang cukup kentara terjadi di kehadiran setiap seri terbaru. Namun bagi gamer lawas yang sudah mengikuti industri game sejak awal tahun 90-an, genre unik yang satu ini sebenarnya sudah menjadi identitas dari Thief, seri klasik yang memang berkisar pada kehidupan sang pencuri ikonik – Garrett. Setelah menghilang ke dalam kegelapan untuk waktu yang cukup lama, Eidos Montreal bersama dengan Square Enix akhirnya membawa franchise kembali melihat terang. Sang seri reboot yang sudah lama diantisipasi – Thief akhirnya dirilis ke pasaran.

Kesan Pertama

Sejak pertama kali konfirmasi eksistensinya, Square Enix dan Eidos sendiri memang sudah secara terbuka menyebutkan bahwa Thief reboot ini akan menjadi proyek yang difokuskan untuk platform next-gen. Ini cukup untuk membuat banyak gamer, termasuk kami, yang mengantisipasi kehadiran engine baru, atau setidaknya kualitas visual yang mampu merepresentasikan identitas tersebut. Namun sayangnya, kualitas yang ditawarkan di hasil akhir tidak semenarik yang dibayangkan. Selain kualitas tata cahaya yang memang memesona, Thief tidak menjual sebuah kualitas visual yang tampil luar biasa. Anda bisa menemukan game yang dirilis satu atau dua tahun belakangan dengan detail dan desain yang lebih baik.

Sebuah dunia open-world, serangkaian alternatif jalur yang bisa dipilih, dan segudang side-mission di tengah dunia gelap yang tampil seolah tanpa harapan, kalimat yang satu ini tampaknya akan cukup untuk mewakili kesan pertama Anda ketika mencicipi Thief untuk pertama kali. Lewat kacamata orang pertama, gameplay Anda akan lebih banyak disibukkan dengan usaha untuk menuju ke titik area tujuan dengan resiko seminimal mungkin. Berteman dengan kegelapan dan diuntungkan darinya, Anda bisa menghindari ancaman yang dihadirkan oleh para penjaga yang berusaha untuk menangkap. Tentu saja, Anda juga dibekali dengan serangkaian jenis panah-busur dan perlengkapan yang bisa digunakan untuk mengakses area tertentu, atau sekedar menundukkan rintangan spesifik tersendiri. Sembari mencuri semua benda berharga yang Anda temui di sepanjang perjalanan sesuai dengan judul game ini sendiri, Anda juga akan dihadapkan dengan serangkaian puzzle yang akan menghalangi Anda dengan sang target objek utama.

Memasuki beberapa jam awal permainan, Thief memang belum terasa menawarkan sebuah pengalaman gameplay yang sepadan dengan apa yang kami antisipasi sejauh ini. Beberapa bug juga masih terlihat jelas dan bahkan sempat menghalangi progress permainan kami untuk waktu yang cukup lama. Namun, sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review untuk Thief, izinkan kami menyediakan segudang screenshot dari versi PC “mentok kanan” yang berhasil kami tangkap untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran. The thief is back!

 

Game ini dimainkan di PC dengan spesifikasi:

Core i7 3960X @4,5GHz
ASUS P9X79 Pro
8GB DDR3 @1600 MHz
AMD Radeon R9 290X 4GB
Kingston HyperX 3K
ASUS VN247H
Catalyst 14.2 Beta v1.3

PS: Klik Gambar untuk Memperbesar!