Hadir sebagai konsol generasi terbaru dengan kemampuan performa terkuat saat ini, Playstation 4 memang tengah menjadi primadona. Spesifikasi yang ditawarkan memang menyediakan ruang lebih banyak bagi para developer untuk sekedar bereksperimen, tidak hanya dari sisi visual, tetapi juga mekanika gameplay yang ada. Beberapa developer besar bahkan secara terbuka membandingkan kemampuannya yang kabarnya, bisa mencapai 50% lebih tinggi dari Xbox One. Konsekuensinya jelas, beberapa kasus game multiplatform tampil optimal di sisi framerate dan resolusi di Playstation 4. Pujian demi pujian terus mengalir, bahkan dari sang developer salah satu game yang paling diantisipasi di 2014 ini – Watch Dogs.

Dalam wawancaranya dengan situs Playstatio Blog, Colin Graham – Animation Director dari Watch Dogs menyebut Playstation 4 sebagai mesin yang sudah memberikan ia harapan untuk bermimpi. Apa pasal? Graham mengaku bahwa memori selalu menjadi masalah klasik yang menahan para developer untuk berinovasi. Dengan jumlah luar biasa yang ditawarkan Playstation 4, Graham menyebutnya sebagai sebuah resource yang tidak pernah bisa habis digunakan. Hasilnya? Mereka bisa menyuntikkan lebih banyak konten ke dalamnya, dari sekedar animasi hingga variasi penduduk di dalam game, menciptakan atmosfer yang lebih tepat.

Graham menyebutnya sebagai sebuah perangkat keras yang bagus. Pujian yang hampir sama juga dilontarkan oleh sang lead gameplay designer – Danny Belanger yang juga terpesona dengan kemampuan teknis yang ditawarkan oleh konsol generasi terbaru dari Sony ini. Kemampuan performa ini membuat Ubisoft mampu menciptakan simulasi yang lebih baik, dari efek air, jumlah orang, kualitas pencahayaan yang kesemuanya, mendorong Watch Dogs tampil lebih baik.

Ini tentu saja menjadi berita membahagiakan untuk gamer Playstation 4 yang masih sabar menantikan proyek yang akan dirilis pada 27 Mei 2014 mendatang. Pertanyaannya kini tentu saja satu. Apakah semua klaim akan membuktikan downgrade visual Watch Dogs versi konsol yang sempat beredar beberapa waktu yang lalu – salah? Kita tunggu saja.