EA Selamat Dari Kutukan Perusahaan Terburuk Di AS

Reading time:
March 25, 2014
ea logo

“Perusahaan terburuk di Amerika Serikat”, tidak ada yang lebih mengenal dan memahami horrornya kalimat ini selain Electronic Arts – salah satu publisher game terbesar saat ini. Menggawangi begitu banyak developer dan tentu saja franchise berkelas, tindak tanduk EA memang selalu diawasi oleh media dan gamer. Namun sayangnya, terlepas dari perhatian yang diarahkan, EA justru lebih banyak menghasilkan kontroversi dan reaksi negatif lewat serangkaian kebijakan tidak populer yang ia layangkan. Tidak heran jika ia berhasil merebut gelar sebagai perusahaan terburuk di Amerika Serikat selama dua tahun berturut-turut. Untungnya, kutukan berhenti di tahun 2014 ini.

Ketakutan dan rasa panik tentu saja melanda EA, setelah pengumuman The Consumerist yang kembali menominasikan mereka sebagai calon perusahaan terburuk di Amerika Serikat untuk tahun 2014 ini. Dengan mimpi buruk untuk menyandang gelar ini tiga tahun berturut-turut di depan mata, “kompetisi” ini akhirnya berakhir seperti yang diinginkan EA selama ini.

Setelah berjuang selama dua tahun terakhir ini, EA akhirnya selamat dari kutukan menjadi perusahaan terburuk di Amerika Serikat selama tiga tahun berturut-turut.
Setelah berjuang selama dua tahun terakhir ini, EA akhirnya selamat dari kutukan menjadi perusahaan terburuk di Amerika Serikat selama tiga tahun berturut-turut.

Time Warner Cable, perusahaan yang harus dihadapi EA ternyata disimpulkan merupakan perusahaan yang jauh lebih buruk dari publisher di belakang nama besar seperti Titanfall, Dragon Age, dan Battlefield 4 ini. Walaupun beda persentase votingnya sendiri tidak terhitung besar, EA otomatis tereleminasi dari calon perusahaan terburuk di Amerika Serikat.

Ini tentu saja menjadi berita yang melegakan untuk EA, terlepas dari kontroversi yang masih secara konsisten ia lahirkan. Bagaimana menurut kacamata Anda sendiri? Sudahkah EA berubah menjadi publisher yang positif di mata Anda?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…