Gamer Sering Tak Tamatkan Game yang Mereka Mainkan?

Video game adalah hobi, dan bersyukurlah untuk semua gamer yang juga berkesempatan menjadikannya sebagai bagian dari hidup produktif. Dengan beragam genre, franchise, hingga platform yang ditawarkan, gamer terus menerus dibombardir dengan variasi pilihan yang memang meninggalkan sedikit perasaan dilematis. Di satu sisi, menjadi kegembiraan untuk terus menerus menikmati game-game yang berkualitas, sementara di sisi lain, ada sedikit ketakutan bahwa semua waktu yang dihabiskan untuknya akan berakhir sia-sia. Semuanya kian sulit apalagi ketika berhadapan dengan game-game yang memang membutuhkan waktu sangat lama untuk diselesaikan. Apakah Anda pernah merasakan dilema ini? Jika iya, Anda mungkin masuk ke dalam golongan yang memperkuat kesimpulan survei yang mengejutkan.
Fakta baru yang disampaikan Tom Abernathy dari Riot Games dan Richard Rouse III dari Microsoft Game Studios di GDC 2014 memberikan sebuah insight yang cukup mengejutkan tentang perilaku gamer sebagai konsumen dari industri game itu sendiri. Terlepas dari fakta bahwa game kini berkembang mengarah para produk berfokus pada cerita yang seringkali efektif menarik respon positif dari media dan gamer, data memperlihatkan hal yang sebaliknya.
Sebagian besar gamer yang memainkan game yang menjual cerita ternyata tidak menyelesaikannya hingga akhir. Berdasarkan statistik yang dihimpun dari layanan portal milik Valve – Steam, sebagian besar game yang menawarkan nilai jual seperti ini ternyata memiliki persentase penyelesaian yang rendah. Beberapa game yang dimaksud tampil seperti ini:

- The Walking Dead: Season 1, Episode 1 – 66%
- Mass Effect 2 – 56%
- BioShock Infinite – 53%
- Batman: Arkham City – 47%
- Portal – 47%
- Mass Effect 3 – 42%
- The Walking Dead: Season 1, Episode 5 – 39%
- The Elder Scrolls V: Skyrim – 32%
- Borderlands 2 – 30%
Rouse III menegaskan bahwa data ini memperlihatkan bahwa sebagian besar gamer memang tidak pernah menyelesaikan game yang mereka mainkan. Hanya sepertiga dari total gamer yang ada menempuh proses ini.
Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang selalu menyelesaikan game yang Anda mainkan, atau Anda termasuk kelompok gamer yang tidak pernah menyentuhnya lagi setelah beberapa kali permainan?
Source: IGN