Review Final Fantasy X / X-2 HD Remaster: Menikmati Kembali RPG Terbaik!

Reading time:
March 20, 2014
ff x hd remaster

Final Fantasy, judul game yang satu ini memang begitu disegani dan dinantikan oleh setiap gamer penggemar JRPG di masa lalu. Keberanian Squaresoft di kala itu untuk terus berinovasi, menjajal segudang mekanik gameplay yang baru, sekaligus mendefinisikan ulang setiap seri dengan pengalaman dan sensasi yang berbeda menjadi faktor yang begitu menentukan kesuksesan franchise yang satu ini. Tidak hanya sekedar populer, Final Fantasy tumbuh menjadi simbol kekuatan JRPG dan roda pendorong bagi developer lain untuk bermain di pasar yang sama. Kualitas visual, desain karakter dan dunia Final Fantasy juga diakui sebagai salah satu yang terbaik di masa lalu. Tidak ada gamer di era keemasan Playstation yang tidak terpesona melihat FMV awal Final Fantasy VIII atau pertarungan Bahamut VS Alexander di FF IX. Hampir semua gamer jatuh cinta pada pesona Final Fantasy.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak gamer yang begitu mendambakan kehadiran Final Fantasy X. Setelah kesuksesan tiga seri terakhir di Playstation pertama, Final Fantasy X yang dibangun untuk Playstation 2 memang tampil sangat menggoda. Platform yang lebih kuat memungkinkan Squaresoft menyuntikkan kualitas visual yang jauh lebih baik. Tidak hanya itu saja, penggunaan keping DVD untuk pertama kalinya memberikan lebih banyak ruang eksperimen untuk menyempurnakan Final Fantasy X. Ia akhirnya dilahirkan menjadi seri Final Fantasy pertama yang menawarkan full voice acts untuk sebagian besar percakapan yang ada. Tidak hanya itu saja, desain dua karakter utama – Tidus dan Yuna yang secara eksplisit terlibat dalam hubungan yang romantis menjadi yang pertama dari sejarah eksistensi Final Fantasy.

Dengan begitu banyak momen memorable yang dihasilkan dari seri perdana Playstation 2 ini, banyak gamer yang sangat menantikan kehadiran seri HD Remaster yang sudah diperkenalkan Square Enix jauh-jauh hari.Tidak hanya mengklaim akan mengusung kualitas definisi tinggi yang pantas untuk platform generasi yang lalu, Final Fantasy X / X-2 HD Remaster juga akan mengusung beberapa ekstra konten baru – termasuk penggunaan musik yang diaransemen ulang dan kehadiran sebuah chapter audio yang akan mengisahkan perjalanan Tidus dan Yuna setelah Final Fantasy X-2. Untuk semua alasan inilah, Final Fantasy X / X-2 HD Remaster menjadi proyek impian untuk gamer yang memiliki Playstation 3 dan Playstation Vita.

Lantas seberapa signifikan perubahan yang ditawarkan dari versi Playstation 2 dan HD Remaster ini? Review ini akan membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran ekstra.

Final Fantasy X

FF X HD Remaster - JagatPlay (7)

Final Fantasy X adalah seri Final Fantasy pertama untuk Playstation 2, yang dikala itu memang tengah dipuja-puja sebagai konsol “masa depan”. Benar saja, berbeda dengan seri-seri sebelumnya, Squaresoft di kala itu berusaha memberikan pengalaman yang lebih optimal, lewat beragam inovasi dari sisi visual, audio, dan tentu saja gameplay. Walaupun masih berbasis ATB sebagai core mekanisme gameplay-nya, Final Fantasy X hadir dengan sensasi pertempuran yang terasa jauh lebih aktif. Anda diperkenankan untuk mengganti party secara instan dalam pertarungan untuk mengeksploitasi kelemahan lawan. Visualisasi para summon “Aeon” yang begitu manis, serta serangkaian side quest yang menantang juga mewarnai seri Final Fantasy yang satu ini.

Apakah Lebih Baik dengan HD Remaster?

Seperti halnya proyek-proyek HD Remaster yang lain, Final Fantasy X HD Remaster sama sekali tidak memberikan ekstra konten apapun yang mengubah jalan cerita dari versi originalnya. Berjalan di framerate yang relatif sama, perubahan yang paling signifikan tentu saja ada pada sisi visual yang kini tampil dalam kualitas definisi tinggi. Secara kasat mata, Anda mungkin akan melihat visualisasi yang lebih halus. Namun seiring dengan berjalannya permainan, efek yang disuntikkan Square Enix justru menjadi blunder tersendiri. Untuk memastikan texture terlihat high-def, muka karakter sekelas Tidus atau Wakka kini terlihat terlalu licin, seperti dibangun dari plastik dan justru membuat karakter-karakter ini terlihat aneh. Sementara di karakter wanita seperti Yuna dan Rikku, formula ini bekerja dengan lebih baik.

Satu yang cukup menarik  adalah fakta bahwa Final Fantasy X juga menawarkan Anda dua alternatif Sphere Grid yang bisa digunakan di awal permainan untuk mengakomodasi gaya bermain Anda – Standard dan Expert. Keduanya memiliki penempatan grid yang berbeda, dengan fokus yang akan mempengaruhi arah gerak perkembangan setiap karakter yang Anda gunakan. Perubahan juga terjadi di sisi audio yang kini terdengar lebih “modern”, terutama dari beragam theme song yang di-remaster ulang. Sementara di sisi visual FMV yang hadir, terlepas dari resolusi rendah yang masih terasa kentara, setiap FMV ini masih tampil dalam kualitas yang cukup tajam. Final Fantasy X juga menyematkan Final Fantasy X – Eternal Calm di dalamnya.

FF X HD Remaster - JagatPlay (2) FF X HD Remaster - JagatPlay (5) FF X HD Remaster - JagatPlay (11) FF X HD Remaster - JagatPlay (14) FF X HD Remaster - JagatPlay (15) FF X HD Remaster - JagatPlay (18) FF X HD Remaster - JagatPlay (20) FF X HD Remaster - JagatPlay (22) FF X HD Remaster - JagatPlay (25) FF X HD Remaster - JagatPlay (33) FF X HD Remaster - JagatPlay (35) FF X HD Remaster - JagatPlay (38) FF X HD Remaster - JagatPlay (42) FF X HD Remaster - JagatPlay (43) FF X HD Remaster - JagatPlay (47) FF X HD Remaster - JagatPlay (48) FF X HD Remaster - JagatPlay (52) FF X HD Remaster - JagatPlay (54) FF X HD Remaster - JagatPlay (55) FF X HD Remaster - JagatPlay (56) FF X HD Remaster - JagatPlay (57)
Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…