Review MGS V – Ground Zeroes: Seri Metal Gear yang Jauh Berbeda!

Reading time:
March 25, 2014

Yeah, We Miss David Hayter!

Jika ada satu hal yang tidak kami sukai dari Ground Zeroes, adalah keputusan untuk mengganti David Hayter sebagai voice actor.
Jika ada satu hal yang tidak kami sukai dari Ground Zeroes, adalah keputusan untuk mengganti David Hayter sebagai voice actor.
Suara Keifer Sutherland tidak
Suara Keifer Sutherland tidak “sedingin” dan “seberat” yang sudah melekat dengan sosok Snake selama ini.

Dari semua perubahan yang ditawarkan oleh MGS V: Ground Zeroes, proyek terbaru Kojima ini memang terasa menyegarkan, setidaknya menawarkan pengalaman Metal Gear yang benar-benar berbeda, dan tetap menarik di saat yang sama. Anda bisa melihat beberapa elemen yang familiar, tetapi juga seolah dihadapkan pada sebuah game yang benar-benar baru dan belum pernah terjamah sebelumnya. Kombinasi konsep open world dan stealth-action tereksekusi dengan sangat manis. Walaupun demikian, dari perubahan yang ia tawarkan, hanya satu hal yang cukup membuat kami terpukul sejak pertama kali memainkan game ini di Playstation 4. Fakta bahwa tidak ada lagi suara khas David Hayter di belakang sosok Snake.

Keputusan untuk memilih aktor kawakan di balik film seri 24 yang ternama – Keifer Sutherland memang sempat memicu kontroversi, apalagi dari gamer pencinta seri-seri lawas MGS, seperti halnya kami. Namun bercermin dari sepak terjang Kojima saat ini, kami lebih memilih untuk percaya, setidaknya hingga menjajal sendiri seberapa cocok suara “ringan” Sutherland disuntikkan di kepribadian Snake yang keras. Hasilnya? Sangat di luar ekspektasi kami. Setelah begitu lama terbiasa dengan suara Hayter di balik sosok Snake, suara Keifer Sutherland benar-benar tidak bisa menangkap kepribadian Snake yang begitu dingin dan efektif sebagai prajurit terbaik. Intonasi suara, gaya bicara, hingga suara yang ditawarkan tidak memenuhi standar pribadi kami. Please, bring back Hayter, Kojima!

Kesimpulan

MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (38)
Ini bukan masalah waktu gameplay cerita utama yang bisa Anda selesaikan dalam hitungan menit, ini soal experience baru dari sebuah franchise lawas yang sudah mengikat hati jutaan gamer di seluruh dunia.

Beberapa gamer mungkin akan langsung berkomentar soal waktu penyelesaian game yang bisa berlangsung sangat singkat, namun MGS V: Ground Zeroes benar-benar menawarkan sesuatu yang baru dan berbeda di luar seri MGS yang selama ini kita kenal. Variasi waktu penyelesaian yang bisa ditempuh justru membuktikan keunggulan game terbaru racikan Hideo Kojima ini. Apa pasal? Karena ia merepresentasikan kebebasan untuk memilih metode gameplay di dalam sebuah skema dunia open-world yang berjalan sangat efektif. Fleksibilitas gaya bermain yang tercermin dengan sempurna membuat Anda punya segudang cara untuk menyelesaikan misi ini seperti yang Anda inginkan. Implementasi beberapa fitur baru juga disesuaikan dengan perubahan genre ini dan berhasil terintegrasi dengan baik dengan beragam tantangan yang bisa muncul. Apalagi kini Anda harus berhadapan dengan salah satu AI terbaik di industri, dimana mereka tidak hanya bergerak dalam coverage yang lebih luas dan acak, tetapi juga lebih sensitif terhadap suara, cahaya, dan pergerakan. Adalah keberhasilan tersendiri melihat bahwa kombinasi stealth dan game stealth action seperti ini ternyata berakhir manis, bahkan untuk franchise yang sudah begitu matang.

Keluhan utama tentu saja ada pada pemilihan Keifer Sutherland sebagai voice actor di balik kehadiran sosok Big Boss, yang walaupun berusaha diterima dengan pikiran yang lebih terbuka, ternyata tidak sebaik yang dibayangkan. Sulit untuk mendengar suara “sehalus” Sutherland di balik karakter Big Boss yang keras. Kelemahan lain yang pantas untuk dicatat adalah singkatnya waktu gameplay yang tetap tidak berbanding dengan tingkat harga yang ditawarkan. MGS V: Ground Zeroes akan tampil jauh lebih menarik jika Kojima secara konsisten menyuntikkan lebih banyak update dan konten di masa yang akan datang, membuatnya tampil sebagai seri game yang tumbuh dinamis seiring dengan waktu, setidaknya hingga Phantom Pain hadir di awal 2015.

Dengan perubahan signifikan yang ditawarkan, MGS V: Ground Zeroes memang menjadi salah satu seri game yang menarik untuk dimiliki, terutama bagi mereka yang sudah mengikuti sepak terjang franchise ini sejak lama. Tidak hanya karena ia akan menjadi prolog untuk sebuah game final yang diklaim akan hadir dengan luas 200x lipat, tetapi juga sebagai persiapan untuk mencicipi seri Metal Gear yang benar-benar berbeda – di Phantom Pain nanti. Ini bukan masalah waktu gameplay cerita utama yang bisa Anda selesaikan dalam hitungan menit, ini soal experience baru dari sebuah franchise lawas yang sudah mengikat hati jutaan gamer di seluruh dunia.

Kelebihan

The true power of Fox Engine!
The true power of Fox Engine!
  • Kualitas Fox Engine yang luar biasa
  • Perubahan mekanik gameplay yang dieksekusi dengan baik
  • Kemampuan AI yang lebih hidup dan menantang
  • Kebebasan untuk menentukan metode bermain
  • Side mission yang sama menariknya
  • Misi Deja Vu yang unik

Kekurangan

We need David Hayter back!
We need David Hayter back!
  • Waktu gameplay yang memang terasa singkat
  • Suara Keifer Sutherland yang tidak terasa sekuat Hayter

Cocok untuk gamer: pencinta seri Metal Gear Solid, yang mengantisipasi kehadiran MGS V: Phantom Pain di masa depan

Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan game yang bisa dimainkan untuk waktu yang sangat lama

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…