Fanboy Terhadap Konsol dan PC Sama Seperti Jatuh Cinta?

Reading time:
April 16, 2014
fanboy1

Fenomena unik yang seringkali Anda temui, dimana begitu banyak gamer merasa harus mati-matian memperjuangkan dan mempertahankan “kehormatan” platform gaming kesayangannya, terutama ketika terlibat dalam sebuah argumen panjang. Tidak berdebat secara rasional, beberapa di antara mereka bahkan terkesan “melindungi” secara membabi buta, tanpa dasar, agresif, bahkan mulai menyerang pengguna platform gaming yang lain tanpa alasan yang jelas. Istilah fanboy lahir dan terus menebar konotasi sangat negatif di forum-forum gaming, bahkan di JagatPlay sekalipun. Apa yang sebenarnya mendasari sikap seperti ini? Percaya atau tidak, jatuh cinta.

Dr. David Lewis-Hodgson – director penelitian di Mindlab International menyatakan bahwa fenomena yang terjadi di otak fanboy tidak banyak berbeda dengan kondisi orang yang tengah jatuh cinta. Memang butuh waktu untuk membangun rasa keterikatan emosional dengan produk gaming tertentu, namun ketika sudah tercipta, sensasinya tidak berbeda dengan orang yang dimabuk asmara. Produk tersebut akan membuat otak terus-menerus diterjang gelombang neurotransmitter bernama Dopamine, yang menghasilkan rasa senang. Beberapa bahkan mampu memicu tingkat dopamine tinggi ini dengan sekedar melihat, mendengar, atau menyentuh produk yang dimaksud.

Penelitian baru menyatakan bahwa kondisi seorang fanboy konsol maupun PC tidak berbeda dengan seseorang yang tengah jatuh cinta. Ada perasaan ingin melindungi dan melihat semua kritik dari pihak lain sebagai usaha untuk menyerang.
Penelitian baru menyatakan bahwa kondisi seorang fanboy konsol maupun PC tidak berbeda dengan seseorang yang tengah jatuh cinta. Ada perasaan ingin melindungi dan melihat semua kritik dari pihak lain sebagai usaha untuk menyerang.

Hasilnya? Dr. Lewis menyatakan bahwa sikap agresif dan defensif fanboy konsol ataupun PC  saat tengah berada di dalam argumen tidak banyak berbeda dengan sikap seorang pasangan yang berusaha melindungi orang yang ia sukai. Setiap argumen yang dianggap terlalu menyinggung diterjemahkan tak ubahnya melihat orang yang mereka sayangi tengah mendapatkan kritik habis-habisan dari orang lain. Sebuah reaksi yang sangat normal untuk maju dan melindungi.

Apa yang diungkapkan oleh Dr. Lewis ini tentu saja membantu membangun perspektif berbeda tentang fenomena fanboy dan mengapa ia sulit untuk lenyap begitu saja dari persaingan platform gaming sejak kelahirannya sebagai cabang baru industri hiburan. Bagaiamana dengan Anda yang mendefinisikan diri sebagai seorang fanboy? Apakah Anda merasa Anda “jatuh cinta” dengan produk yang Anda bela?

Source: Kotaku

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…