4A Games Umumkan Metro Redux

Reading time:
May 23, 2014

Rilis ulang dengan kualitas visual yang lebih baik, proses Remaster memang tengah menjadi tren hangat di industri game, apalagi dengan dua konsol generasi terbaru yang sudah meluncur ke pasaran selama lebih dari setengah tahun. Kemampuan konsol yang lebih kuat mendorong developer dan publisher untuk menawarkan game andalan mereka dalam kualitas yang lebih optimal. Respon positif terhadap proyek serupa beberapa bulan yang lalu, seperti yang ditunjukkan Tomb Raider: Definitive Edition mendorong lebih banyak pelaku industri game menempuh cara sama. Setelah pengumuman The Last of Us Remastered dari Naughty Dog, kini giliran – 4A Games, developer Ukraina menempuh hal yang sama. Mereka secara resmi mengumumkan kehadiran Metro Redux.

Seperti rumor yang sempat meluncur beberapa waktu yang lalu, Metro Redux merupakan kompilasi proses Remaster untuk dua buah game Metro – 2033 dan Last Light. Peningkatan kualitas visual tentu saja menjadi nilai jual utama. 4A Games bahkan membangun ulang Metro 2033 dengan engine Last Light di Metro Redux ini. Pencahayaan lebih baik, cuaca dinamis, animasi dan detail karakter yang lebih baik, serta partikel asap, debu, api, dan kehancuran kini disempurnakan. Sementara di sisi gameplay, selain semua DLC kedua seri yang juga disertakan, 4A Games juga mengklaim Metro Redux diperkuat AI yang lebih adaptif dengan penanganan senjata yang lebih nyaman untuk digunakan.

metro redux5 metro redux4 metro redux3 metro redux2 metro redux1 metro redux

Dipersiapkan juga untuk Playstation 4 dan Xbox One, 4A Games juga mengumumkan bahwa Metro Redux di kedua platform tersebut akan berjalan di framerate terbaik – 60FPS. Hanya saja, performa Playstation 4 yang lebih baik menawarkan resolusi 1080p, semetara Xbox One kembali harus berkutat dengan 900p.

Metro Redux akan dirilis untuk Playstation 4, Xbox One, dan PC di musim panas 2014 ini. Ia akan ditawarkan dengan harga penuh – USD 49.99. Tertarik?

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…