Kekerasan Dalam Video Game Justru Bikin Gamer Lebih Bermoral?

Reading time:
July 4, 2014

 

playing video game

Studi terbaru tentang pengaruh video game terhadap perilaku sang pemain kembali terungkap. Menurut penelitian yang dipimpin oleh Matthew Grizzard, PhD, asisten profesor di Buffalo Department of Communication, perilaku buruk yang terlihat di video game justru membuat gamer semakin sensitif terhadap nilai moral yang ada.

Perlu diketahui bahwa penelitian ini melibatkan 185 subyek yang secara acak ditugaskan untuk bermain game di kondisi tertentu, misalnya bermain game shooter sebagai seorang teroris atau tentara Amerika Serikat. Setelah menyelesaikannya, ke-185 subyek mengisi kuesioner yang dirancang untuk menilai seberapa penting nilai-nilai moral yang ada bagi mereka.

“Bukannya membuat moral gamer semakin menurun, penelitian ini menunjukkan bahwa video game yang penuh kekerasan akan meningkatkan moral gamer menjadi lebih sensitif. Ini mungkin, dalam kaitannya dengan kehidupan nyata, akan membuat gamer secara sukarela ingin melakukan sesuatu yang menguntungkan orang lain,” jelas Grizzard.

Penelitian terbaru membuktikan bahwa gamer yang memainkan game-game kekerasan biasanya memiliki tingkat sensivitas yang lebih tinggi terhadap nilai moral. Apa pasal? Dengan memainkan game-game tersebut, mereka mengembangkan rasa bersalah dan pengetahuan lebih tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Mereka juga cenderung tidak berkeberatan membantu orang lain secara sukarela.
Penelitian terbaru membuktikan bahwa gamer yang memainkan game-game kekerasan biasanya memiliki tingkat sensivitas yang lebih tinggi terhadap nilai moral. Apa pasal? Dengan memainkan game-game tersebut, mereka mengembangkan rasa bersalah dan pengetahuan lebih tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Mereka juga cenderung tidak berkeberatan membantu orang lain secara sukarela.

Grizzard menjelaskan tentang beberapa studi terbaru, termasuk yang ia sajikan kali ini, yang menemukan bahwa perilaku tidak bermoral dalam video game memunculkan perasaan bersalah para pemain yang melakukannya. Hasilnya, rasa bersalah tersebut dapat menyebabkan pemain menjadi lebih sensitif terhadap pelanggaran- pelanggaran moral yang mereka lakukan selama bermain game.

Seperti diketahui, sebelumnya juga sebuah artikel tentang dampat dari video game yang dipublikasi oleh Neurology Now dari American Academy of Neurology. Bedanya, penelitian menyebutkan bahwa bermain game secara berlebihan tidak hanya berdampak buruk pada perilaku remaja, tetapi juga otak remaja itu sendiri.

Lalu, bagaimana dengan Anda sendiri? Dampak apa yang Anda rasakan di kehidupan nyata setelah sekian lama menjadi seorang gamer?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…