Kondisi Crytek Kian Kritis!

Selalu menjadi sebuah berita yang memilukan dan menyedihkan memang ketika melihat developer yang selama ini kita kenal, ternyata harus berjuang melawan kesulitan finansial yang katastropik. Terutama jika kita membicarakan developer sekelas Crytek, yang selama ini memberikan kontribrusi yang cukup signifikan di industri game. Lewat dua produk andalan mereka – CryEngine sebagai engine utama dan Crysis sebagai franchise andalan, Crytek membuktikan pada dunia kualitas visual yang bisa ditawarkan oleh industri game. Namun terlepas dari semua proyek game baru yang sudah mereka umumkan seperti Hunt, Arena of Fate, dan yang paling diantisipasi – Homefront: The Revolution, Crytek tidak memperlihatkan perubahan yang positif. Informasi terbaru yang muncul justru mengindikasikan kondisi yang semakin buruk.
Terlepas dari begitu banyak laporan tentang kesulitan finansial yang tengah melanda, Crytek memang sempat memberikan bantahan tegas dan menyatakan bahwa mereka baik-baik saja. Namun, kondisi yang bertolak belakang justru disampaikan oleh para pekerja yang bernaung di bawah bendera developer Ryse ini. Setelah sempat disebut-sebut gagal membayar gaji karyawan selama beberapa bulan terakhir, Crytek mulai kehilangan tenaga kerja dalam jumlah yang signifikan. Hasil investigasi situs gaming – Kotaku menyebutkan bahwa studio Crytek UK yang seharusnya menangani Homefront The Revolution, kini mulai ditinggalkan para karyawan. Gaji telat dan utang yang menumpuk akhirnya mendorong lebih dari 100 karyawan keluar.

Sumber informasi ini juga mengungkapkan bahwa Crytek saat ini tengah bernegosiasi dengan Deep Silver sebagai pihak publisher, dengan harapan besar mereka akan mengambil alih kepemilikan studio dan meneruskan proyek Homefront: The Revolution itu sendiri. Dengan investasi yang sudah mereka keluarkan, menjadi hal yang sangat rasional bagi Deep Silver untuk memastikan seri game yang cukup diantisipasi ini untuk terus berlanjut. Namun belum ada kepastian apapun hingga saat ini. Baik Crytek maupun Deep Silver sendiri menolak berkomentar terkait masalah ini.
Hang on Crytek, don’t die on us!