Gamer mana yang belum pernah mendengar nama Darksiders sebelumnya? Tangan dingin Vigil Games dan THQ memang berhasil melahirkan salah satu game action hack and slash terbaik ini. Tidak hanya sekedar menawarkan daya tarik di sisi gameplay yang menawan, Darksiders juga mengusung cerita post-apocalyptic dengan karakter-karakter ikonik yang tidak mudah dilupakan. Berkisah tentang empat penunggang kuda di akhir zaman, Darksiders memang baru mengeksplorasi dua karakter – War dan Death sejak eksistensinya, membuka peluang untuk dua seri terakhir. Sayangnya, sebelum hal ini terealisasikan, THQ tumbang dan Vigil Games pun tercerai-berai. Namun harapan tersebut tetap ada.

Hak guna franchise Darksiders saat ini memang tengah berada di tangan Nordic Games, yang terus melemparkan gelombang optimisme bahwa seri ini akan berlanjut di masa depan. Masalahnya? Mereka sendiri belum menemukan developer yang cocok. Siapa lagi yang lebih pantas untuk menangani game ini selain yang pencipta original – Vigil Games? Setelah jatuhnya THQ, Vigil Games bergabung dengan Crytek dan mendapatkan nama baru sebagai – Crytek USA. Namun masalah finansial yang membelenggu publisher Ryse dan Crysis tersebut ternyata membuat banyak petinggi Crytek USA memutuskan untuk keluar. Nadi-nadi lama Vigil Games itu berdetak kembali.

Sang mantan CEO Crytek USA, sekaligus pendiri Vigil Games di masa lalu  – David Adams mengumumkan eksistensi sebuah studio baru bernama Gunfire Games. Menariknya lagi? Gunfire Games juga berhasil menarik orang-orang penting dari Crytek USA sebelum proses restrukturisasi, yang notabene merupakan orang-orang lama Vigil Games. Dengan tim inti yang kembali bersatu, Gunfire Games siap untuk melanjutkan seri Darksiders dan terlibat dalam pembicaraan serius dengan Nordic Games saat ini. Dalam wawancaranya dengan situs gaming – RPG, Nordic mengakui bahwa mereka terus berdiskusi dengan studio baru ini soal Darksiders 3, walaupun hingga saat ini, mereka belum siap untuk mengungkapkan apapun.

Ohh..yeah… let the pro do it, Nordic!