NostalGame: Mortal Kombat Mythologies – Sub-Zero

Reading time:
August 20, 2014

Apa yang Kami Sukai Dari MK Mythologies: Sub-Zero?

It’s Sub-Zero!

Sub-Zero saja sudah menjadi alasan kuat untuk melirik game yang satu ini.
Sub-Zero saja sudah menjadi alasan kuat untuk melirik game yang satu ini.

Entah karena bias pribadi (kami memang cinta berat dengan Sub-Zero dan Noob Saibot) atau tidak, Sub-Zero memang terhitung salah satu karakter ikonik yang sosoknya sudah melekat dengan para penggemar franchise game fighting Mortal Kombat. Ninja dengan elemen es yang mampu membekukan lawan, menciptakan klon es, atau melakukan sliding super cepat untuk menyerang area bawah musuh ini memang menjadi salah satu karakter yang mendefinisikan franchise yang kini dipegang oleh Netherrealm Studios. Walaupun sempat hadir dalam beberapa varian bentuk, Sub-Zero adalah salah satu karakter yang selalu muncul di beragam seri MK, bersama dengan sang rival abadi – Scorpion. Mendalami latar belakang kisahnya tentu saja terdengar sebagai sebuah ide yang cukup menarik.

Terasa Seperti Mortal Kombat

Terlepas dari format action platformer yang ia usung, sistem battlenya masih mengusung sensasi MK yang kentara.
Terlepas dari format action platformer yang ia usung, sistem battlenya masih mengusung sensasi MK yang kentara.

Mengembangkan sebuah game fighting menjadi platformer 2D tentu bukan pekerjaan yang mudah, dan terlepas dari beragam cacat desain yang terjadi, Midway harus diakui berada di jalur yang benar. Anda memang akan dipaksa untuk melompat ke sana kemari sembari menghindari jurang atau jebakan yang siap untuk meremukkan tubuh Anda secara seketika, namun ketika bertemu dengan musuh yang harus ditundukkan, cita rasa Mortal Kombatnya terasa kentara. Kontrol gaya bertarung khas MK, dengan ekstra uppercut penuh darah, dan kesempatan untuk mengeksekusi serangan ikonik Sub-Zero semakin membuat sistem ini terasa sempurna. Sayangnya, dicederai dengan sistem kontrol lemah yang akan kita bahas nanti. Namun secara garis besar, keputusan untuk menghadirkan mekanik seperti ini memang sudah benar adanya.

Sistem Skill dan Experience Points

Sistem experience points yang akan membuka lebih banyak skill untuk Sub-Zero.
Sistem experience points yang akan membuka lebih banyak skill untuk Sub-Zero.

Yang mengejutkan, MK Mythologies: Sub-Zero hadir dengan ekstra sistem yang boleh terhitung cukup “modern” untuk sebuah game platformer. Tidak sekedar tampil dalam cita rasa klasik yang membuatnya tampil tak ubahnya Lomax atau Rayman, MK Mythologies: Sub-Zero juga menyematkan sistem experience points di dalamnya. Semakin banyak musuh yang berhasil Anda tundukkan, semakin banyak pula experience points yang Anda dapatkan. Berhasil mencapai jumlah tertentu, maka Anda akan membuka lebih banyak skill untuk dieksekusi, yang tentu saja, akan sangat membantu Anda dalam pertarungan, apalagi melawan para Boss yang tentu tidak akan mudah. Berawal dari bola es ikoniknya, Sub-Zero akan mempersenjatai diri dengan jurus yang lebih mematikan seiring dengan pengalaman yang ia dapatkan.

MK Universe

The classic rivalry!
The classic rivalry!

Diposisikan sebagai sebuah prekuel, Midway juga tidak main-main untuk memastikan bahwa game ini memang mengusung identitas sebagai bagian dari semesta Mortal Kombat itu sendiri. Tidak hanya sekedar dari cerita, tetapi juga dari beragam karakter ikonik MK  yang ikut serta. Ia ikut membangun latar belakang yang lebih kuat lewat interaksi Sub-Zero dengan karakter-karakter ini, memberikan sedikit pemahaman ekstra tentang dinamika yang tercipta di timeline Mortal Kombat selanjutnya. Ada rasa puas tersendiri ketika menemukan bahwa sang rival abadi – Scorpion menjadi salah satu musuh besar pertama yang harus Anda tundukkan.

Password / Cheat Mode

Sebuah screen yang sudah jarang ditemui di game-game modern saat ini.
Sebuah screen yang sudah jarang ditemui di game-game modern saat ini.

Sebuah fitur video game klasik yang perlahan namun pasti, tidak lagi terlihat relevan di industri game modern saat ini. Namun cukup untuk membuat perasaan nosltagia terbangun kuat, mengembalikan kembali memori akan begitu banyak kerja keras untuk mengerjakannya  Benar sekali, kita tengah membicarakan Cheat Password, yang ternyata masih diusung oleh MK Mythologies: Sub-Zero ini! Enam huruf acak untuk membuka beragam fungsi curang atau bahkan melompati level yang terasa sulit bagi Anda. Dengan koneksi internet yang begitu terbatas di masa lalu, satu-satunya untuk mengetahui  kombinasiyang dibutuhkan adalah dengan membeli majalah-majalah game Indonesia yang di kala itu selalu menyertakan kolom khusus sendiri. Kami masih ingat jelas bahwa kami membuka majalah “Fantasi” untuk tahu isi cheat game ini. Oh, how much i miss that magazine!

Live Action Movie!

Tampil layaknya sebuah opera sabun, cerita dilemparkan dalam bentuk film live-action, dengan akting yang walaupun buruk, tetap meninggalkan kesan yang mendalam.
Tampil layaknya sebuah opera sabun, cerita dilemparkan dalam bentuk film live-action, dengan akting yang walaupun buruk, tetap meninggalkan kesan yang mendalam.

CGI super epik nan dramatis, ini menjadi salah satu format yang ditempuh oleh publisher dan developer masa kini untuk menunjukkan visi sinematik dari game yang mereka racik. Dengan teknologi modern ini, developer tidak hanya bisa menciptakan kualitas visual yang mendekati dunia nyata, namun mencapai totalitas untuk melemparkan visi apapun yang mereka inginkan di sana. Namun, format seperti ini masih terhitung sangat langka di era Playstation 1. MK Mythologies: Sub-Zero hadir dengan “inovasi” yang bahkan lebih gila dan tampil sangat klasik, sulit untuk dilupakan. Midway memutuskan untuk menyewa aktor sungguhan dan menjelaskan plot yang diusung lewat selingan film live-action yang tampil tak ubahnya opera sabun. Mungkin cukup menggelikan, namun terasa menarik ketika dimainkan kembali. Mengapa? Karena boleh dibilang, format seperti ini sudah mati.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…