Rise of the Tomb Raider Janjikan Lara Croft Lebih Realistis

Reading time:
August 11, 2014

 

 

camilla-luddington1

Sesuatu yang sudah bisa dipastikan, terlepas dari ada atau tidaknya pengumuman resmi, memang menjadi keputusan yang sangat rasional bagi Square Enix untuk melanjutkan cerita petualangan Lara Croft ke seri selanjutnya. Proses reboot yang berhasil, tidak hanya dari kualitas, tetapi juga kuantitas penjualan seolah menjadi jaminan akan sebuah seri sekuel. Benar saja, secara mengejutkan, kepastian itu meluncur di ajang E3 2014 yang lalu. Dalam sebuah trailer sinematik, Lara Croft yang kini terlihat lebih dewasa siap untuk memulai identitas yang selama ini menjadi bagian besar dirinya – seorang penjarah makam.

Sekuel yang akan meluncur untuk platform generasi terbaru dan PC ini dikonfirmasikan akan membawa nama Rise of the Tomb Raider. Seperti seri sebelumnya, Lara Croft tetap akan diperankan oleh aktris – Camilla Luddington, yang ternyata sudah memulai proses motion capture untuk seri ini. Berita yang lebih baik? Komitmen Crystal Dynamics dan Square Enix untuk menghadirkan kualitas visual yang lebih baik juga dijelaskan lewat tweet Luddington sendiri. Ia mengungkapkan bahwa Square Enix kini mengimplementasikan teknologi motion capture baru untuk menghasilkan animasi gerakan dan wajah yang lebih mendetail di Rise of the Tomb Raider. Jika teknologi biasa menangkap hanya 90 titik saja, teknologi ini memungkinkan Crystal Dynamics mencatat lebih dari 7.000 titik referensi.

Teknologi terbaru Crystal Dynamics mampu menangkap 7.000 titik gerakan sang aktris, menjanjikan proses motion capture yang lebih mendetail.
Teknologi terbaru Crystal Dynamics mampu menangkap 7.000 titik gerakan sang aktris, menjanjikan detail Lara Croft yang lebih realistis. 

Rise of the Tomb Raider sendiri rencananya akan meluncur pada tahun 2015 mendaatang. Walaupun tanpa tanggal rilis pasti, Square Enix sendiri merujuk pada musim liburan, yang mungkin berkisar pada akhir tahun. Can’t wait to see the actual gameplay..

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…