Xbox One Buat Microsoft Rugi 4,6 Triliun Rupiah!

Xbox telah menjadi konsol andalan Microsoft dalam mengarungi persaingan di ranah video game dalam beberapa tahun terakhir. Dua generasi konsol garapan Microsoft, Xbox 360 dan Xbox One, terbukti cukup populer di pasaran.
Meski Xbox 360 dan Xbox One telah terjual dalam jumlah yang besar, divisi ini hampir tak pernah menyumbang laba bagi pihak perusahaan di masa lalu. Microsoft pun baru-baru ini mengumumkan bahwa Xbox One yang telah beredar di pasaran selama 8 bulan telah membuat mereka merugi hingga USD 400 juta atau sekitar Rp 4,6 triliun!
Walaupun demikian, yang perlu dicermati adalah pendapatan divisi Komputasi dan Gaming Hardware meningkat sekitar 49 persen atau sekitar USD 3.2 miliar, yang sebagian besar disumbangkan oleh platform Xbox dan Surface (tablet garapan Microsoft).
“Pendapatan Platform Xbox meningkat 34 persen atau sekitar USD 1.7 miliar, terutama karena penjualan Xbox One yang telah dirilis November 2013, sebagian diimbangi oleh penurunan penjualan Xbox 360,” jelas laporan dari Microsoft. Pihak perusahaan tak lupa mengumumkan telah menjual 11,7 juta konsol Xbox selama tahun fiskal 2014, meningkat dibanding 2013 yang hanya 9,8 juta.

Lalu, mengapa Microsoft tetap rugi padahal pendapatan cenderung naik? Hal ini disebabkan karena tingginya ‘cost of revenue’ atau biaya yang terkait langsung dengan barang seperti bahan baku, listrik, dan lain-lain. Untuk platform Xbox misalnya, biaya yang dikeluarkan naik sebesar 72 persen atau sekitar USD 2.1 miliar
Sederhananya, pendapatan Microsoft dari platform Xbox naik menjadi USD 1.7 miliar, akan tetapi biaya pun terus melonjak menjadi USD 2.1 miliar. Hasilnya, Microsoft rugi USD 400 juta atau sekitar Rp 4,6 triliun. Inilah yang memunculkan kesimpulan bahwa Xbox tidak pernah memberi laba bagi Microsoft.