Review Metro Redux: Lompatan Visual!

Reading time:
August 29, 2014

Metro 2033 Redux – Si Primadona!

Daripada sekedar
Daripada sekedar “HD Remaster”, 4A Games memang lebih pantas disebut membangun ulang Metro 2033 dengan engine Last Light di versi Redux ini.

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar proses HD Remaster setiap kali proyek game seperti ini mengemuka di situs-situs berita game, termasuk JagatPlay di dalamnya? Pikiran pertama tentu seringkali tertuju pada rilis ulang sebuah game dengan konten yang sama persis, namun dengan kualitas tekstur lebih tinggi, resolusi lebih baik, dan tentu saja dukungan framerate yang lebih manis. Tidak salah, namun bukan sekedar hal seperti ini yang ditawarkan 4A Games di Metro Redux, terutama di sang seri original – Metro 2033. 4A Games bisa disebut membangun ulang game ini dengan engine Metro: Last Light dengan detail yang luar biasa. Hasilnya? Seperti menemukan dua buah game yang berbeda.

Mereka mengubah total model karakter dari versi originalnya, untuk menciptakan atmosfer yang lebih mirip versi Last Light. Ini adalah model karakter versi Redux.
Mereka mengubah total model karakter dari versi originalnya, untuk menciptakan atmosfer yang lebih mirip versi Last Light. Ini adalah model karakter versi Redux.
Sedangkan ini merupakan model karakter di versi original.
Sedangkan ini merupakan model karakter di versi original.
Hal yang sama juga terjadi di deasin musuh yang kini mengikuti versi Last Light. Ini diambil dari versi Redux.
Hal yang sama juga terjadi di desain musuh yang kini mengikuti versi Last Light. Ini diambil dari versi Redux.
sedangkan ini merupakan model dari versi original.
sedangkan ini merupakan model dari versi original.

Berbeda? Selain sensasi menggunakan senjata yang lebih nyaman dan tata cahaya yang lebih maksimal, hampir keseluruhan aset Metro 2033 tidak lagi digunakan di Metro 2033 Redux. Tidak hanya sekedar memperbaiki tesktur definisi tinggi agar terlihat lebih memanjakan mata, implementasi engine Metro: Last Light ke Metro 2033 Redux juga berpengaruh pada presentasi total secara visual. 4A Games juga mengubah begitu banyak model karakter yang ada, yang bahkan tidak terlihat mirip dengan model karakter di versi original. Beberapa tekstur di setting interior dan eksterior juga dibangun ulang, dengan ekstra efek yang berhasil membuat skenario perang post-apocalyptic ini terasa jauh lebih dramatis dibandingkan sebelumnya. Animasi gerak yang lebih halus, bahkan desain monster yang mengikuti versi Last Light juga disuntikkan di Metro 2033 Redux ini.

Hasilnya? Perombakan visual Metro 2033 Redux ini tidak hanya terlhat indah, tetapi juga memperkuat eksistensinya sebagai satu kesatuan dengan Last Light. Kesan bahwa Anda bertempur di dunia, skenario, melawan musuh yang sama terasa lebih kuat.
Hasilnya? Perombakan visual Metro 2033 Redux ini tidak hanya terlhat indah, tetapi juga memperkuat eksistensinya sebagai satu kesatuan dengan Last Light. Kesan bahwa Anda bertempur di dunia, skenario, melawan musuh yang sama terasa lebih kuat.

Satu hal yang menarik, perubahan total ini berhasil membuat Metro 2033 Redux lebih terasa sebagai satu  bagian yang berkesinambungan dengan Metro Last Light. Bukan pada sisi cerita, tetapi lebih ke arah visual. Implementasi engine terbaru ini membuat relasi dunia antara Metro 2033 Redux dan Metro Last Light terasa lebih optimal, bahwa Anda memang tengah bertarung di satu skenario dan setting yang sama. Fakta ini juga didukung kuat dengan desain monster dan karakter yang lebih mengacu pada model yang ditawarkan oleh Last Light. Tidak ada lagi kesan bahwa Anda tengah menikmati sebuah game yang sudah “terlanjur tua” ketika Anda baru ingin mulai mengenal franchise Metro secara keseluruhan. Namun sayangnya, lompatan visual yang signifikan antara Metro 2033 dan Metro 2033 Redux tidak terjadi di Metro: Last Light dan Metro: Last Light Redux. Secara kasat mata, terlepas dari klaim penambahan animasi gerak yang diklaim oleh 4A Games, Anda bisa menyimpulkan bahwa keduanya adalah game yang sama.

Comparison: Metro 2033 VS Metro 2033 Redux

Seberapa signifikan lompatan visual yang kami maksud? Anda bisa melihat perbandingan tersebut di serangkaian screenshot yang kami lemparkan di bawah ini. Gambar-gambar di bagian atas mengacu pada Metro 2033 original, sementara gambar-gambar di bawah diambil dari visual Metro 2033 Redux. Anda bisa melihat perbedaan tekstur, model karakter, model monster, dan efekt tata cahaya yang dirombak secara total.

Metro 2033 JagatPlay (5)
Metro 2033
Metro 2033 Redux JagatPlay (3)
Metro 2033 Redux
Metro 2033 JagatPlay (14)
Metro 2033
Metro 2033 Redux JagatPlay (9)
Metro 2033 Redux
Metro 2033 JagatPlay (30)
Metro 2033
Metro 2033 Redux JagatPlay (17)
Metro 2033 Redux
Metro 2033 JagatPlay (35)
Metro 2033
Metro 2033 Redux JagatPlay (20)
Metro 2033 Redux
Metro 2033 JagatPlay (65)
Metro 2033
Metro 2033 Redux JagatPlay (45)
Metro 2033 Redux
Metro 2033 JagatPlay (40)
Metro 2033
Metro 2033 Redux JagatPlay (24)
Metro 2033 Redux
Metro 2033 JagatPlay (99)
Metro 2033
Metro 2033 Redux JagatPlay (71)
Metro 2033 Redux
Metro 2033 JagatPlay (77)
Metro 2033
Metro 2033 Redux JagatPlay (58)
Metro 2033 Redux
Metro 2033 JagatPlay (89)
Metro 2033
Metro 2033 Redux JagatPlay (66)
Metro 2033 Redux
Metro 2033 JagatPlay (104)
Metro 2033
Metro 2033 Redux JagatPlay (74)
Metro 2033 Redux
Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…