JagatPlay NgeRacau: Demo FIFA 15 vs PES 2015

Reading time:
September 18, 2014
fifa 15 vs pes 2015

Setiap tahun, pertarungan yang sama, situasi panas yang sama, dan udah pasti ada satu yang keluar jadi pemenang dari sisi penjualan, terlepas dari diterima atau enggak. Ini udah jadi fenomena wajib  yang pasti terjadi di industri game dan enggak bisa dihindarin. Well, tentu sampai salah satu udah ngangkat bendera putih, mundur, dan mutusin buat enggak ngerilis seri terbaru apapun lagi di masa depan. Benar banget, kita lagi ngomongin dua game sepakbola paling besar (kalau enggak mau, dibilang satu-satunya) di industri game – Pro Evolution Soccer dari Konami dan FIFA dari EA Sports. Walaupun mekanik gameplaynya sama, yang notabene juga isinya 11 orang lari-larian kesana-kemari ngejar satu bola bundar, buat dilemparin ke jala lawan, FIFA sama PES punya daya tarik yang beda. Setidaknya itu yang selalu didengungin oleh basis fans-nya yang boleh dibilang cukup fanatik. Alasan sama yang sering banget buat JagatPlay keder buat ngebandingin keduanya.

Player yang udah lama ngikutin sepak terjang JagatPlay sebagai situs gaming tentu tahu bahwa gua pribadi (ehm.. yang notabene namanya ada di bawah judul), selalu ngehindarin yang namanya review game olahraga. Bukan hanya karena gua pribadi enggak terlalu demen yang namanya nonton bola di dunia nyata (kecuali Piala Dunia, kadang-kadang), tetapi juga karena gua pribadi, agak malas harus berhadapan dengan basis fans masing-masing franchise yang dari awal sampai akhir, udah nyiapin pisau tajam kalau sampai review yang notabene merupakan personal experience gua, ternyata enggak sama dengan apa yang mereka rasaiin. Di samping itu, gua tentu bisa dibilang enggak punya kapabilitas yang cukup kredibel juga buat ngereview sebuah olahraga yang enggak gua ikutin di dunia nyata. Untungnya, JagatPlay punya reviewer “cadangan” kalau udah ngomongin soal game bola.

The good old times..
The good old times..

Sebenarnya, sejak masa keemasan Playstation dulu dan ketika baru dihadapkan sama dengan kualitas grafis yang tentu aja melonjak tinggi dari zaman SNES, bola adalah salah satu game yang bikin gua jatuh hati sama Playstation. Persaingan klasik ini sebenarnya udah kebentuk di zaman dulu, ketika FIFA 98 waktu itu berhadapan dengan Winning Eleven 4 yang fenomenal. Winning boleh dibilang menang waktu itu, karena mekanisme kompleks yang dia usung nawarin atmosfer gameplay yang jauh lebih kompetitif untuk dinikmatin. Berangkat dari rasa jatuh hati inilah, gua pun akhirnya cukup mengikuti perkembangan game Pro Evolution Soccer – judul lain dari Winning Eleven untuk region di luar Asia, paling enggak, sampai versi tahun 2012. Dikerubungin sama gilanya game-game keren yang lain di masa itu, PES mulai gua tinggalkan. Pada akhirnya? Gua buta bola.

Tapi ketertarikan untuk balik lagi ke game bola, untuk tahun 2014 ini, boleh dibilang kuat banget. Saking kuatnya, sampai gua pribadi udah enggak bisa bilang lagi, “No..gua mau main game lain..”. Why? Simple, karena ini dua franchise udah siap buat berperang di kancah platform generasi terbaru – Playstation 4 dan Xbox One tahun ini, setelah sempat malu-malu mau di tahun 2013 silam. PES 2015 dioptimalin buat ini platform, bahkan Konami berani buat dumb-down versi PC yang udah dikonfirmasi pakai engine lawas PS 3, tambah modif dikit. Sementara FIFA 15 yang udah boleh dibilang matang dari tahun lalu, kini maksimalin presentasi visual biar makin keren, nawarin nilai jual lebih. Menariknya lagi? Kesempatan buat ngejajal ini dua game lebih awal hadir lewat versi demo yang ditawarin via PSN. Berangkat dari ini fakta, gua pun akhirnya nugasin Playstation 4 buat ngunduh keduanya buat ngerasain experience game bola yang udah lama ditinggalin.

Berangkat dari kacamata seorang newbie yang udah lama enggak cicipin game bola, gua mau ngebandingin experience gua dari nyicipin demo FIFA 15 dan PES 2015 (Winning Eleven 2015) yang udah tersedia sekarang. Tenang aja, buat versi preview dan review masing-masingnya nanti, bakalan diserahin ke tangan reviewer yang memang ngerti soal ini kedua game.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…