Review Lichdom – Battlemage: “FPS” Super Unik!

Reading time:
September 9, 2014
Lichdom Battlemage jagatplay (1)

Berapa banyak dari Anda yang sempat mencicipi seri Elder Scrolls sebelumnya, terutama sang seri kelima – Skyrim? Dengan beragam penghargaan yang berhasil ia capai, bersama dengan popularitas yang tidak mudah tenggelam berkat dukungan komunitas yang luar biasa, Skyrim  menjadi sebuah standar RPG yang luar biasa. Kebebasan, luasnya dunia, hingga mekanik gameplay dari kacamata orang pertama yang memesona menjadi daya tarik yang sulit untuk ditolak. Namun berapa banyak dari Anda yang sempat memimpikan konsep sebuah game mirip Skyrim, namun dengan cita rasa action yang lebih dominan? Jika Anda termasuk salah satunya, maka Lichdom Battlemage mungkin akan menjadi jawaban dari pencarian Anda selama ini.

Lichdom – Battlemage sendiri dikembangkan oleh sebuah studio game independen bernama Xaviant. Namun tentu saja, statusnya sebagai sebuah game independen tidak lantas membuat game ini hadir dengan kualitas kacangan. Lepasnya campur tangan publisher dan rilis via portal distribusi Valve – Steam justru memberikan kebebasan mutlak bagi Xaviant untuk mengimplementasikan beragam ide yang mereka. Hasilnya? Sebuah game  yang walaupun diklaim mengusung genre “FPS RPG” ala Borderlands, justru memperlihatkan sebuah game “FPS” yang belum pernah dijajal sebelumnya. Menariknya lagi? Xaviant juga memastikan pengalaman bermain yang optimal dari sisi visual, berkat implementasi engine andalan Crytek – CryEngine.

Lantas, apa yang ditawarkan oleh Lichdom – Battlemage ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game “FPS” yang unik?

Plot

Anda bisa memilih satu dari dua jenis kelamin karakter yang ada. Karakter dengan jenis kelamin yang tidak Anda pilih otomatis akan berperan sebagai karakter pendukung.
Anda bisa memilih satu dari dua jenis kelamin karakter yang ada. Karakter dengan jenis kelamin yang tidak Anda pilih otomatis akan berperan sebagai karakter pendukung.

Lichdom – Battlemage menawarkan dua varian cerita yang berbeda, tergantung pada jenis kelamin karakter yang Anda pilih – pria atau wanita. Waluapun akan berbagi jalan cerita dan musuh yang sama ketika permainan dimulai, dengan karakter lawan jenis yang secara otomatis berperan sebagai karakter pendukung, keduanya memiliki latar belakang motivasi yang berbeda. Jika Anda memilih karakter pria, maka Anda akan tergerak dalam misi balas dendam atas kematian istri tercinta Anda. Dan jika Anda memilih karakter wanita, Anda harus menyelamatkan sang kakak tersayang yang ditawan. Satu yang pasti, keduanya mengakar pada kebencian yang sama terhadap satu karakter yang sama – Count Shax.

Untuk karakter wanita, latar belakang berpusat pada sosok sang kakak yang ditawan.
Untuk karakter wanita, latar belakang berpusat pada sosok sang kakak yang ditawan.
Namun kedua karakter ini berbagi satu benang merah yang sama, balas dendam terhadap si tokoh antagonis bernama Count Shax.
Namun kedua karakter ini berbagi satu benang merah yang sama, balas dendam terhadap si tokoh antagonis bernama Count Shax.
Dibantu oleh seorang penyihir misterius bernama Roth, Anda ditunjuk sebagai seorang Dragon - seorang battlemage untuk menundukkan klan penyihir kegelapan - Cult of Mathlus.
Dibantu oleh seorang penyihir misterius bernama Roth, Anda ditunjuk sebagai seorang Dragon – seorang battlemage untuk menundukkan klan penyihir kegelapan – Cult of Malthus.

Satu yang pasti, misi untuk menghabisi musuh karakter dengan kekuasaan besar ini tentu saja bukan hal yang mudah. Namun keberuntungan tampaknya berada di pihak karakter yang kita gunakan. Diselamatkan oleh seorang penyihir misterius bernama Roth, kita dipilih menjadi seorang Dragon – seorang ksatria penyihir yang ditakdirkan untuk menyelamatkan dunia. Benar saja, takdir kita ternyata juga bersinggungan dengan Count Shax itu sendiri. Roth menyebut karakter antagonis ini sebagai pemimpin dari sebuah sekte sihir kegelapan bernama – Cult of Malthus. Karakter dengan jenis kelamin yang tidak Anda pilih akan secara otomatis menjadi karakter pendukung, yang akan senantiasa muncul dan berkomunikasi dengan si karakter utama.

Tantangan seperti apa yang harus mereka hadapi?
Tantangan seperti apa yang harus mereka hadapi?

Lantas mampukah sang karakter Dragon kita menundukkan Count Shax? Apa pula itu Cult of Malthus? Tantangan seperti apa yang harus kita hadapi? Semua jawaban dari pertanyaan ini akan bisa Anda temukan dengan memainkan Lichdom – Battlemage ini.

Pages: 1 2 3
Load Comments

PC Games

April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…

PlayStation

May 26, 2023 - 0

Wawancara dengan Hiroshi Takai & Koji Fox (Final Fantasy XVI)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Hiroshi Takai dan Koji Fox dari…
May 26, 2023 - 0

Menjajal Final Fantasy XVI: Kini Dewasa, Penuh Gairah!

Seperti apa impresi 4 jam pertama kami dengan Final Fantasy…
May 8, 2023 - 0

Review Horizon Forbidden West – Burning Shores: Playstation 5 Pamer Kekuatan!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Horizon Forbidden West – Burning…
April 18, 2023 - 0

Review Dead Island 2: Akhirnya Datang Juga!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dead Island 2? Apakah ia…

Nintendo

May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…