Review Lichdom – Battlemage: “FPS” Super Unik!

Berapa banyak dari Anda yang sempat mencicipi seri Elder Scrolls sebelumnya, terutama sang seri kelima – Skyrim? Dengan beragam penghargaan yang berhasil ia capai, bersama dengan popularitas yang tidak mudah tenggelam berkat dukungan komunitas yang luar biasa, Skyrim menjadi sebuah standar RPG yang luar biasa. Kebebasan, luasnya dunia, hingga mekanik gameplay dari kacamata orang pertama yang memesona menjadi daya tarik yang sulit untuk ditolak. Namun berapa banyak dari Anda yang sempat memimpikan konsep sebuah game mirip Skyrim, namun dengan cita rasa action yang lebih dominan? Jika Anda termasuk salah satunya, maka Lichdom Battlemage mungkin akan menjadi jawaban dari pencarian Anda selama ini.
Lichdom – Battlemage sendiri dikembangkan oleh sebuah studio game independen bernama Xaviant. Namun tentu saja, statusnya sebagai sebuah game independen tidak lantas membuat game ini hadir dengan kualitas kacangan. Lepasnya campur tangan publisher dan rilis via portal distribusi Valve – Steam justru memberikan kebebasan mutlak bagi Xaviant untuk mengimplementasikan beragam ide yang mereka. Hasilnya? Sebuah game yang walaupun diklaim mengusung genre “FPS RPG” ala Borderlands, justru memperlihatkan sebuah game “FPS” yang belum pernah dijajal sebelumnya. Menariknya lagi? Xaviant juga memastikan pengalaman bermain yang optimal dari sisi visual, berkat implementasi engine andalan Crytek – CryEngine.
Lantas, apa yang ditawarkan oleh Lichdom – Battlemage ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game “FPS” yang unik?
Plot

Lichdom – Battlemage menawarkan dua varian cerita yang berbeda, tergantung pada jenis kelamin karakter yang Anda pilih – pria atau wanita. Waluapun akan berbagi jalan cerita dan musuh yang sama ketika permainan dimulai, dengan karakter lawan jenis yang secara otomatis berperan sebagai karakter pendukung, keduanya memiliki latar belakang motivasi yang berbeda. Jika Anda memilih karakter pria, maka Anda akan tergerak dalam misi balas dendam atas kematian istri tercinta Anda. Dan jika Anda memilih karakter wanita, Anda harus menyelamatkan sang kakak tersayang yang ditawan. Satu yang pasti, keduanya mengakar pada kebencian yang sama terhadap satu karakter yang sama – Count Shax.



Satu yang pasti, misi untuk menghabisi musuh karakter dengan kekuasaan besar ini tentu saja bukan hal yang mudah. Namun keberuntungan tampaknya berada di pihak karakter yang kita gunakan. Diselamatkan oleh seorang penyihir misterius bernama Roth, kita dipilih menjadi seorang Dragon – seorang ksatria penyihir yang ditakdirkan untuk menyelamatkan dunia. Benar saja, takdir kita ternyata juga bersinggungan dengan Count Shax itu sendiri. Roth menyebut karakter antagonis ini sebagai pemimpin dari sebuah sekte sihir kegelapan bernama – Cult of Malthus. Karakter dengan jenis kelamin yang tidak Anda pilih akan secara otomatis menjadi karakter pendukung, yang akan senantiasa muncul dan berkomunikasi dengan si karakter utama.

Lantas mampukah sang karakter Dragon kita menundukkan Count Shax? Apa pula itu Cult of Malthus? Tantangan seperti apa yang harus kita hadapi? Semua jawaban dari pertanyaan ini akan bisa Anda temukan dengan memainkan Lichdom – Battlemage ini.